Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Elon Musk Klaim Berhasil Tanam Chip Otak di Pasien Kedua
5 Agustus 2024 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini disampaikan dalam podcast bersama Lex Fridman, yang disiarkan pada Jumat (2/8) waktu setempat.
Kepada Fridman, Musk memberikan sedikit gambaran tentang pasien kedua penerima implan chip otak tanpa menyebutkan identitasnya. Dia disebut memiliki cedera tulang belakang yang mirip dengan pasien pertama, Noland Arbaugh.
Musk menambahkan, 400 elektroda implan pada otak pasien kedua berfungsi dengan baik. Berdasarkan penjelasan Neuralink di situs web resminya, chip otak buatannya menggunakan 1.024 elektroda.
"Ada banyak sinyal, banyak elektroda. Semuanya berjalan sangat baik," aku Musk, seperti dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
Musk tidak mengungkap kapan Neuralink melakukan operasi tanam chip otak pada pasien keduanya. Namun ia berharap perusahaannya akan menyediakan implan tersebut kepada delapan pasien lagi sebagai bagian dari uji klinis untuk tahun ini.
Arbaugh, bersama dengan tiga eksekutif Neuralink, ikut hadir dalam podcast ini. Sebelum ditanam chip otak pada Januari 2024, Arbaugh menggunakan komputer dengan menggigit tongkat di mulutnya untuk mengetuk layar perangkat tablet.
Dengan chip otak Neuralink, Arbaugh mengaku bisa melakukan apa pun di komputer dengan hanya melalui pikiran. Ia mengatakan perangkat tersebut telah membantunya menjadi sedikit lebih mandiri, mengurangi ketergantungan pada pengasuh.
Sebelumnya, chip otak yang sudah ditanam Arbaugh dilaporkan sempat mengalami error ketika kabel kecil implannya tertarik. Masalah itu, yang sudah disadari Neuralink saat uji coba pada hewan, menyebabkan berkurangnya elektroda yang dapat mengukur sinyal otak.
ADVERTISEMENT
Neuralink mengatakan telah memulihkan kemampuan implan untuk memantau sinyal otak Arbaugh dengan melakukan perubahan, termasuk modifikasi algoritmanya menjadi lebih sensitif. Kini, Arbaugh diklaim bisa mengendalikan kursor lewat pikiran dengan hanya mengandalkan sekitar 10 sampai 15 persen elektroda yang berfungsi, menurut pengakuan Musk.