Elon Musk 'Kode' Mau Bikin Media Sosial Baru Usai Batal Beli Twitter

Elon Musk, CEO Tesla. Foto: Joe Skipper/Reuters

Usai batal membeli Twitter, Elon Musk diduga akan meluncurkan platform media sosial baru. Miliarder itu secara samar ‘menggoda’ saat menanggapi pertanyaan salah satu pengikutnya di Twitter.

Follower Musk bertanya apa rencananya jika kesepakatannya untuk membeli Twitter tidak tercapai. Seperti yang diketahui, CEO Tesla tersebut mengajukan pembelian Twitter senilai 44 miliar dolar AS, namun ia mundur dari rencana pembelian tersebut.

“Pernahkah Anda berpikir untuk membuat platform sosial Anda sendiri? Jika kesepakatan Twitter tidak tercapai,” cuit akun Twitter dengan handle @teslaownersSV tersebut.

Musk tidak menjawab pertanyaan tersebut secara eksplisit. Ia hanya menjawab dengan singkat sambil memberikan domain situs X.com, tanpa penjelasan lebih lanjut.

Dilansir Gizmodo, saat X.com diakses, bagian depan hanya menampilkan halaman website kosong berwarna putih dengan huruf ‘x’ di sudut kiri atas layar.

Punya nilai semintental

Pemilihan nama tersebut bukan kebetulan. Yahoo Finance melaporkan bahwa pada tahun 2017 Musk membeli X.com dari PayPal, di mana dulunya ia merupakan mantan CEO dari layanan transfer uang tersebut.

Musk sebenarnya ikut mendirikan X.com pada tahun 1999 sebagai bank online, sebelum situs web tersebut merger dengan kompetitor bernama Confinity pada tahun 2000. Ia kemudian membeli X.com kembali 17 tahun kemudian.

Musk menjelaskan bahwa domain tersebut memiliki “nilai sentimental yang besar” dan bahwa penggunaan domain yang terbaik adalah sebagai situs web payung yang akan mengarahkan pengguna ke usaha Musk lainnya seperti Tesla dan SpaceX.

Ilustrasi akun twitter Elon Musk terlihat melalui logo Twitter. Foto: Dado Ruvic/Reuters

Teaser X.com ini muncul setelah Musk menjual saham Tesla senilai USD 6,9 miliar. Beberapa analis memperkirakan langkah ini diambil Musk untuk bersiap jika harus dipaksa oleh pengadilan untuk tetap membeli Twitter senilai USD 44 miliar.

Teaser X.com tersebut muncul saat Musk diketahui menjual 6,9 miliar dolar AS saha Tesla. Beberapa orang memperkirakan langkah itu diambil Musk sebagai persiapan jika pengadilan memaksanya untuk membeli Twitter senilai 44 miliar dolar AS. Sidangnya sendiri akan dilakukan pada bulan Oktober mendatang.