Elon Musk Masuk Guinness World Record Usai Tekor Rp 2.800 T

12 Januari 2023 7:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Elon Musk, CEO Tesla. Foto: Joe Skipper/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Elon Musk, CEO Tesla. Foto: Joe Skipper/Reuters
ADVERTISEMENT
Kekayaan Elon Musk terus merosot dalam beberapa bulan terakhir. Musk memecahkan rekor predikat orang kehilangan kekayaan pribadi terbesar dalam sejarah menurut Guinness World Record.
ADVERTISEMENT
Hal ini diumumkan oleh Guinness World Record pada 6 Januari kemarin. GWR mengutip data Forbes yang mencantumkan jumlah kekayaan Musk menguap sebesar 182 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 2.800 triliun (kurs Rp 15.400).
Kekayaan Musk anjlok dari angka tertinggi 320 miliar dolar AS (Rp 4.900 triliun) pada November 2021, menjadi 138 miliar dolar AS (Rp 2.100 triliun).
Ketika di posisi all-time-high Musk berhasil menyalip Jeff Bezos sebagai orang terkaya di dunia. Namun singgasana tersebut digeser oleh Bernard Arnault, miliarder Prancis pemilik brand barang mewah Louis Vuitton (LVMH) pada Desember 2022.
Musk mengalahkan Masayoshi Son yang sebelumnya mengalami kehilangan harta kekayaan terbesar. Son, yang kala itu merupakan investor Softbank, menderita kehilangan harta gara-gara dot-com bubble tahun 2000-an.
ADVERTISEMENT
Pada Februari 2000, Son punya kekayaan 78 miliar dolar AS pada. Kekayaannya kemudian anjlok menjadi 19 dolar AS pada Juli di tahun yang sama—58,6 miliar dolar AS, hartanya menguap hanya dalam kurun waktu 4 bulan.
Selain Musk, ada bilioner lain yang juga sama-sama boncos. Dilansir CNBC, ada sosok Jeff Bezos yang hartanya menguap 80 miliar dolar AS selama 2022. Ada juga Mark Zuckerberg yang kehilangan 78 miliar dolar AS.
CEO Tesla Inc, Elon Musk berjalan di samping layar yang menunjukkan gambar mobil Tesla Model 3. Foto: REUTERS/Aly Song

Saham Tesla yang terus turun

Penyebab kekayaan Musk yang terus menguap adalah turunnya nilai saham Tesla. Mayoritas kekayaan Musk memang berada dalam bentuk saham, khususnya Tesla dan SpaceX.
Selama tahun 2022, nilai saham Tesla anjlok 69 persen, dari 399 dolar AS di awal tahun 2022, menjadi 123 dolar AS per 30 Desember 2022.
ADVERTISEMENT
Banyak pihak menyalahkan distraksi Musk ke Twitter. Hal ini membuat investor menjadi ragu dan secara berjemaah menjual saham Tesla mereka. Musk, yang menjadi pemilik Twitter sejak akuisisi September 2022, menjadi CEO Twitter, CEO Tesla dan CEO SpaceX secara bersamaan.
Ditambah, Musk sudah beberapa kali menjual saham Tesla miliknya dalam jumlah yang besar. Pada Desember 2022 kemarin ia menjual saham Tesla senilai 3,6 miliar dolar AS.
Ini membuatnya telah menjual total 23 miliar dolar AS saham Tesla untuk mendukung pembelian Twitter. Tak hanya itu, ada spekulasi bahwa Musk akan menjual lagi miliaran dolar saham Tesla setelah ini, seperti dilaporkan Bloomberg dan The New York Times.