Elon Musk Mau Sebar Internet Starlink di Gaza, Israel Bakal Cegah

30 Oktober 2023 7:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil saat meninggalkan hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. Foto: Tingshu Wang/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil saat meninggalkan hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. Foto: Tingshu Wang/Reuters
ADVERTISEMENT
Elon Musk mengatakan akan menyebarkan akses internet di Gaza melalui Starlink, satelit buatan perusahaan yang dipimpinnya, SpaceX. Bantuan ini ditentang oleh Israel.
ADVERTISEMENT
Internet Starlink di Jalur Gaza, kata Musk, ditujukan untuk organisasi internasional yang memberikan bantuan di sana. Hal ini disampaikannya di akun X (dulu bernama Twitter) pribadinya.
"Belum ada terminal Starlink yang mencoba terhubung dari Gaza. Jika ada, kami akan memastikan bahwa (akses internet Starlink) itu digunakan *hanya* untuk alasan kemanusiaan semata," kata Musk di akun X miliknya, Minggu (29/10).
Belum diketahui bagaimana cara SpaceX memastikan internet Starlink hanya digunakan oleh organisasi kemanusiaan dan tidak dipakai sama kelompok militan. Sejauh ini perusahaan belum angkat bicara, menurut laporan Reuters.
Piringan terminal Starlink menghubungkan pengguna langsung dengan satelit Starlink di luar angkasa. Foto: SpaceX
Layanan telepon seluler dan internet lumpuh di Jalur Gaza sejak Kamis (26/10) malam. Warga setempat tidak dapat berkomunikasi satu sama lain, termasuk ke dunia luar.
ADVERTISEMENT
Sejumlah organisasi kemanusiaan internasional menyebutkan pemadaman ini membuat kondisi semakin menyedihkan. Operasional penyelamatan jiwa menjadi terhambat, ditambah mereka gak bisa mengontak stafnya di lapangan.
Postingan Musk soal membuka akses internet Starlink di Jalur Gaza memicu kemarahan Israel. Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi, mengatakan mereka akan menggunakan segala cara untuk mencegahnya.
"Hamas akan menggunakannya untuk kegiatan teroris. Tidak ada keraguan tentang hal itu, kami mengetahuinya, dan Musk tahu itu. HAMAS adalah ISIS," tulis Karhi di akun X pribadinya.