news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Elon Musk Pernah Ikut Ujian Ulang karena Nilainya Terlalu Tinggi

5 Maret 2021 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Elon Musk ketika remaja. Foto: Maye Musk via Twitter
zoom-in-whitePerbesar
Elon Musk ketika remaja. Foto: Maye Musk via Twitter
ADVERTISEMENT
Ada banyak hal yang bisa diungkap dalam kehidupan Elon Musk ketika remaja. Salah satunya adalah fakta bahwa Elon Musk muda pernah mengikuti ujian ulang karena sebelumnya mendapatkan skor yang terlalu tinggi. Hal tersebut tentu bukan hal yang umum pada anak-anak seusianya.
ADVERTISEMENT
Fakta Elon Musk pernah ikut ujian remedial karena terlalu pintar diungkap oleh ibunya, Maye Musk. Melalui akun Twitter resminya Maye membagikan hasil tes bakat komputer Elon Musk ketika berusia 17 tahun.
Dari foto surat yang dibagikan tersebut tertulis Musk mendapatkan nilai A+ untuk hasil ujian operating dan programming. Surat hasil ujian tersebut juga tertulis tanggal 17 Mei 1989.
"Saya menemukan tes bakat komputer kamu ketika berusia 17 tahun. Jika saya tidak salah ingat, mereka harus menguji ulang karena mereka belum pernah melihat skor setinggi itu. Pantas saja kamu menjadi engineer yang begitu hebat," tulis tweet Maye Musk.
Elon Musk mengikuti ujian tes komputer di Universitas Pretoria, Afrika Selatan. Musk memang lahir di Pretoria, Afrika Selatan. Dia pun sempat kuliah sebentar di Universitas Pretoria sebelum pindah ke Kanada, dan melanjutkan pendidikan di Universitas Pennsylvania di AS.
ADVERTISEMENT
Kepintaran Elon Musk pun diakui ibunya telah terlihat sejak usia balita. Maye menceritakan bahwa Elon Musk sudah menunjukkan terlihat genius pada usia 3 tahun. Sehingga, ia yakin anaknya itu sudah ditakdirkan untuk menjadi hebat sejak usia belia.
"Pada usia 3 tahun, saya tahu dia jenius, tetapi masih tidak tahu apakah dia akan melakukan hal-hal hebat," kata Maye dalam wawancara dengan CBS, Senin (25/1).
Elon Musk bersama ibunya Maye Musk. Foto: instagram/@mayemusk
Tidak hanya itu, Maye mengaku terkesan saat Musk membuat game komputer sendiri pada usia 12 tahun. Musk berhasil menjual Blastar, kode komputer untuk sebuah game yang dijual dengan harga 500 dolar AS.
Selain itu, Maye cukup bersemangat, ketika Elon Musk mendirikan perusahaannya pertama kali, yaitu Zip2. Ia tidak percaya apa yang dilakukan oleh Musk saat itu ketika mendirikan Zip2 bersama adiknya Kimbal Musk pada tahun 1995.
ADVERTISEMENT
Perusahaan Zip2 sendiri membuat program seperti layaknya mesin pencari Google saat ini. Namun, lebih mendekati yellow pages yang berisi informasi, seperti naman, alamat, hingga nomor telepon.
Setahun berdiri, sebuah divisi dari Compaq Computer Corporation membeli Zip2 seharga 307 juta dolar AS dalam bentuk tunai dan 34 juta dolar AS dalam opsi saham. Uang tersebut kabarnya digunakan untuk mendirikan PayPal, perusahaan yang bergerak di fintech (financial technology).
Kini, Elon Musk telah sukses dan tercatat sebagai pemimpin di berbagai perusahaan, mulai dari SpaceX, Tesla, dan Neuralink, serta pendiri The Boring Company, perusahaan yang membangun terowongan dengan teknologi canggih. Hartanya menurut Bloomberg Billionaires Index mencapai 162 juta dolar AS dan menjadikan Musk manusia terkaya nomor dua di dunia.
ADVERTISEMENT