Elon Musk Sengaja Tunda Beli Twitter buat Nego Ulang Harga?

18 Mei 2022 6:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Foto: Joe Skipper/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Foto: Joe Skipper/Reuters
ADVERTISEMENT
Pembelian Twitter senilai 44 miliar dolar AS (sekitar Rp 635 triliun) oleh Elon Musk harus ditangguhkan. Menurut Musk, dia tak bisa melanjutkan pembelian hingga mendapatkan rincian lebih lanjut mengenai detail perkiraan jumlah spam dan akun palsu yang beredar di platform.
ADVERTISEMENT
“Kesepakatan Twitter untuk sementara ditangguhkan detail yang mendukung perhitungan bahwa akun spam/palsu memang mewakili kurang dari 5 persen pengguna,” cuit Musk di akun Twitter-nya.
Analis bursa saham AS melihat sikap tersebut sebagai upaya Musk untuk menurunkan harga pembelian Twitter, menyusul jatuhnya harga saham Tesla yang membuat kekayaan pribadi Musk menciut.
Apalagi Musk menghadapi banyak tekanan, membuatnya menjadi tak terlalu percaya diri dengan kesepakatan akuisisi Twitter ini.
“Jika kesepakatan yang direvisi dilakukan oleh Musk dan Twitter, kemungkinan harganya akan lebih rendah,” lanjutnya.
Dugaan tersebut semakin kuat, setelah Musk mengatakan harga beli Twitter lebih rendah dari kesepakatan bisa saja terjadi, bukan hal yang mustahil. Pernyataan tersebut disampaikan Musk ketika menjadi pembicara sebuah konferensi di Miami, Florida, AS, seperti dikutip Bloomberg.
ADVERTISEMENT

Bisa dapat data rinci soal jumlah bot tanpa perlu berkoar

Sementara analisis senior CFRA, Angelo Zino mengatakan, Musk yang merupakan pemegang saham individu terbesar Twitter kemungkinan bisa mendapatkan rincian lebih lanjut tentang aktivitas bot di platform tanpa perlu secara terbuka mengangkat masalah ke publik hingga menciptakan hambatan potensial untuk kesepakatan.
“Begitu dia mengambil posisi 9 persen di perusahaan, dia dapat dengan mudah mengangkat telepon, berbicara dengan siapa pun di manajemen dan mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang itu,” kata Zino kepada CBS MoneyWatch.
Dengan menunda kesepakatan secara publik, tambah Zino, kemungkinan karena orang terkaya di Bumi itu ingin mendapatkan harga yang lebih menguntungkan.
Label bot Twitter. Foto: Twitter
Sebagai catatan, Twitter telah kehilangan 20 persen nilainya sejak pengumuman kesepakatan akuisi 100 persen, dengan harga saham perusahaan turun menjadi 38 dolar AS (sekitar Rp 556 ribu rupiah).
ADVERTISEMENT
Penurunan pasar ekuitas ini juga membuat saham Tesla kena getah. Padahal ia jadi andalan Musk untuk membiayai penawaran akuisisi Twitter. Sebagian besar kekayaan Musk yang mencapai 224 miliar dolar AS (sekitar Rp 3,277 tiriliun) tersebut diduga terikat pada saham Tesla.