Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Konflik antara Elon Musk dan Twitter masih berlangsung. Terbaru, CEO Tesla itu ingin menantang CEO Twitter untuk debat terbuka dengannya soal akun bot.
ADVERTISEMENT
Pembatalan kesepakatan akuisisi membuat Twitter meradang dan menyeret bos SpaceX ke pengadilan. Daripada 'bertarung' di meja hijau, Musk tampaknya lebih tertarik debat langsung di depan publik.
Orang yang diajak perang argumen adalah CEO Twitter, Parag Agrawal.
"Dengan ini saya menantang @paraga (nama akun Twitter Agrawal) untuk debat publik tentang persentase bot Twitter," kata Musk lewat akun Twitter resminya.
Musk kemudian posting survei untuk follower-nya apakah mereka percaya atau tidak dengan klaim Twitter terkait akun bot atau palsu di media sosialnya hanya sekitar kurang dari lima persen pengguna harian. Survei menyediakan dua opsi pilihan: Ya dengan emoji robot, yang tampak menyiratkan pemilih opsi ini merupakan bot, dan 'Lmaooo no', yang berarti tidak percaya.
ADVERTISEMENT
Jajak pendapat tersebut berakhir pada Minggu (7/8) waktu setempat.
Sidang Twitter dan Musk sendiri bakal dimulai pada 17 Oktober 2022 mendatang. Proses pengadilan diprediksi selesai dalam hitungan hari.
Dalam pengaduan yang diajukan pekan ini, tim hukum Musk mengatakan analis Botometer menemukan jumlah akun bot yang jauh lebih tinggi dibandingkan klaim Twitter. Perusahaan dengan cepat meresponsnya, menyebut tuduhan tersebut tidak akurat dan relevan secara komersial.