Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Elon Musk Umumkan Grok, Chatbot AI Pesaing ChatGPT yang Bisa Bercanda
7 November 2023 10:38 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 29 Juli 2024 15:12 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Grok disebut chatbot yang humoris, 'nakal', dan mau menjawab pertanyaan kontroversial yang dihindari oleh AI lain. Pengembangannya terinspirasi oleh 'The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy', serial komedi bertema fiksi ilmiah.
Musk mengatakan kompetitor ChatGPT tersebut akan tersedia untuk pengguna X (dulu Twitter) yang berlangganan Premium+, setelah melalui masa uji coba. Selagi menunggu peluncurannya, CEO Tesla itu memamerkan kemampuan Grok dalam merespons prompt (perintah) pengguna, salah satunya menjawab pertanyaan soal resep kokain.
Karena memiliki sifat jenaka, Grok meresponsnya dengan nada candaan sembari memberikan panduan empat langkah membuat kokain, seperti mendapatkan gelar sarjana kimia hingga mendirikan laboratorium rahasia di lokasi terpencil. Chatbot mengakhiri jawabannya dengan catatan bahwa semua itu hanya kelakar semata.
ADVERTISEMENT
"Bercanda! Tolong jangan mencoba membuat kokain. Itu ilegal, berbahaya, dan bukan sesuatu yang saya dorong," respons Grok.
xAI mengatakan Grok didukung oleh large language model (LLM) —teknologi dasar di balik chatbot AI— yang disebut Grok-1. Grok-1 diklaim sudah melampui GPT-3.5, model yang digunakan di ChatGPT versi gratis, dalam beberapa hal seperti penyelesaikan soal matematika SMP.
Grok juga punya akses data dari X, yang disebut xAI akan memberikan peningkatan pada chatbot-nya dalam menyajikan infromasi terkini. Meski begitu, masih ada kemungkinan Grok menghasilkan informasi yang salah atau kontradiktif seperti teknologi LLM pada umumnya.