Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Emoji dan Emoticon itu Beda, Berikut Penjelasan Lengkapnya
25 September 2017 7:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Emoji dan emoticon bukanlah sesuatu yang sama. Tapi, terkadang orang-orang selalu menganggap keduanya adalah hal yang sama, padahal kalau sudah tahu maka akan terlihat jelas perbedaannya.
ADVERTISEMENT
Kemungkinan besar keduanya sering kalian pakai dalam kegiatan komunikasi sehari-hari melalui aplikasi pesan instan, namun tetap sering kalian sebut keduanya sebagai emoticon. Simak penjelasan berikut ini untuk membedakan keduanya.
Emoticon
Emoticon adalah tulisan tipografi yang merepresentasikan ekspresi wajah, mulai dari tersenyum, menangis, tertawa, sedih, marah, dan semacamnya. Untuk membuatnya, pengguna biasa menggunakan kombinasi tanda baca dan emoticon ini hanya berlaku dalam wadah pertukaran pesan berbasis teks.
Contoh dari emoticon: :-) :-( :-D
Dilansir The Guardian, emoticon sebenarnya ditemukan beberapa kali selama sejarah manusia, tapi titik pentingnya terjadi pada era awal mula internet pada September 1982. Saat itu, seorang ilmuwan komputer bernama Scott Fahlman mengirim pesan ke Carnegie Mellon University berisi pendapat jika :-) dan :-( bisa digunakan untuk membedakan pernyataan candaan dan serius di dunia maya. Setelahnya, keluar frase "ikon emoticon" untuk tanda tersebut.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan asal muasal emoticon, emoji diciptakan pada akhir 1990-an oleh NTT DoCoMo, sebuah perusahaan telekomunikasi asal Jepang. Nama itu dipakai berdasarkan gabungan kata 'e' dan 'moji', yang jika diterjemahkan berarti piktograf.
Emoji
Tak seperti emoticon, emoji berbentuk gambar, yang mewakili berbagai hal, bisa ekspresi wajah, hewan, makanan, buah-buahan, dan sebagainya. Jika emoticon diciptakan untuk menggambarkan emosi dengan berbasis teks dasar, emoji adalah barisan karakter yang dipakai kebanyakan sistem operasi saat ini dari Unicode.
Dari esensinya, emoji diperlakukan oleh komputer sebagai bahasa non barat, sama seperti karakter bahasa Jepang dan China. Oleh karena itu, software yang digunakan pun harus mendukung deretan emoji yang akan dipakai. Jika tidak, mungkin kamu pernah melihat emoji kiriman teman yang tidak keluar bentuknya karena sistem operasimu tidak mendukung emoji tersebut.
Setiap perusahaan pun menyediakan interpretasinya masing-masing dalam menggambarkan emoji yang tepat, misalnya Apple, Google, dan Twitter. Tak aneh, pertukaran emoji lintas perangkat bisa menghasilkan emoji yang berbeda saat dikirimkan.
ADVERTISEMENT
Tapi masih ada lagi selain emoticon dan emoji, yaitu kaomoji. Apa lagi tuh?
Kaomoji dan Stiker
Ditemukan di waktu yang tak jauh dengan emoticon, kaomoji digunakan untuk set karakter yang lebih lengkap dan biasa digunakan dalam bahasa Jepang serta bisa dibaca dalam posisi tegak, tidak miring seperti emoticon.
Contoh kaomoji: (*-*) (╯°□°)╯︵ ┻━┻
Lalu, ada lagi yang disebut sebagai stiker (sticker). Para pengguna aplikasi Line dan Facebook Messenger mungkin sudah tidak asing dengan stiker, yang tidak bisa dikopi atau dipotong (cut) dan juga ditempel (paste). Sticker seperti foto, tapi biasanya dengan latar transparan dan pesan tertentu yang diselipkan di dalamnya.
Bagaimana? Sudah paham apa saja perbedaan dari semuanya? Atau masih bingung? Semoga artikel ini dapat mencerahkan, ya.
ADVERTISEMENT