Epson dan WWF Tanam 200.000 Pohon di Sebangau-Katingan, Restorasi Hutan Kalteng

6 November 2024 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Epson dan WWF Indonesia meluncurkan program 'Pohon untuk Kehidupan' di Sebangau-Katingan, Kalimantan Tengah, menanam 200.000 pohon di area seluas 300 hekta. Foto: Dok. Epson
zoom-in-whitePerbesar
Epson dan WWF Indonesia meluncurkan program 'Pohon untuk Kehidupan' di Sebangau-Katingan, Kalimantan Tengah, menanam 200.000 pohon di area seluas 300 hekta. Foto: Dok. Epson
ADVERTISEMENT
PT Indonesia Epson Industry (Epson) dan WWF Indonesia akan menanam ratusan ribu pohon di Sebangau-Katingan, Kalimantan Tengah, melalui program 'Pohon untuk Kehidupan'.
ADVERTISEMENT
Inisiatif ini bertujuan untuk memulihkan hutan terdegradasi seluas 2,35 juta hektar, sekaligus memberdayakan masyarakat lokal melalui pendekatan berbasis komunitas.
Sebanyak 200.000 pohon akan ditanam di area seluas 300 hektar di Sebangau-Katingan (Seka), dengan kegiatan reboisasi berlangsung selama tiga tahun ke depan.
Sekitar 300 keluarga dari Desa Mangara dan Kawei akan dilibatkan dalam proyek ini, dengan mereka bakal mendapatkan pelatihan dan pengembangan keterampilan dalam mengelola bibit, menanam pohon, serta memelihara area yang telah direstorasi.
"Melalui kolaborasi dengan WWF-Indonesia, kami ingin menunjukkan bahwa kemitraan antara sektor bisnis dan organisasi lingkungan dapat memberikan dampak positif yang nyata," ujar Emile Pattiwael, President Director PT Indonesia Epson Industry, dalam pernyataan resmi.
Sebelumnya, Epson telah menjalankan program serupa di Bentok Darat, Bati-Bati, Kalimantan Selatan, dengan area restorasi seluas 300 hektar pada 2000 hingga 2010.
Epson dan WWF Indonesia meluncurkan program 'Pohon untuk Kehidupan' di Sebangau-Katingan, Kalimantan Tengah, menanam 200.000 pohon di area seluas 300 hekta. Foto: Dok. Epson
Kawasan Sebangau-Katingan sendiri mencakup hampir seperempat dari tutupan hutan di Kalimantan Tengah, dan menjadi salah satu habitat bagi orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus).
ADVERTISEMENT
Namun, kawasan ini menghadapi ancaman degradasi dari perluasan perkebunan, pembangunan jalan, pemukiman, dan kegiatan pertambangan, yang telah menyebabkan sekitar 8.000 hektar habitat orang utan Kalimantan terfragmentasi.
"Penanaman pohon merupakan solusi atas upaya pemulihan Lansekap Seka dan juga partisipasi aktif parapihak seperti PT Indonesia Epson Industry ini menjadi sangat penting dan dapat dicontoh bagi perusahaan lain yang ingin berpartisipasi dalam upaya pemulihan ekosistem," kata Dewi Lestari Yani Rizki, Direktur Konservasi WWF Indonesia.
Restorasi diharapkan dapat menyediakan habitat bagi flora dan fauna, terutama orang utan Kalimantan, serta mendukung mata pencaharian masyarakat lokal yang akan berperan langsung dalam menjaga dan memelihara hutan yang direstorasi.
Komitmen Epson terhadap pelestarian lingkungan tercermin dalam teknologi yang dihadirkan, salah satunya teknologi bebas panas (Heat-Free Technology) yang mampu mengurangi konsumsi energi secara signifikan dan menghasilkan lebih sedikit emisi karbon pada printernya.
ADVERTISEMENT