Facebook Aktifkan Safety Check Setelah Ledakan di Kampung Melayu

25 Mei 2017 0:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Petugas berjaga di TKP Bom Kampung Melayu (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas berjaga di TKP Bom Kampung Melayu (Foto: REUTERS/Beawiharta)
Jejaring sosial Facebook mengaktifkan fitur Safety Check di sekitar Jakarta untuk menandai penggunanya yang selamat dari insiden ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Kampung Melayu pada Rabu malam (24/5). Notifikasi fitur Safety Check akan muncul ketika pengguna membuka Facebook lewat aplikasi maupun lewat situs web. Pengguna bisa menandai bahwa dirinya selamat dari insiden. Setelah menandai diri dengan keterangan "Saya Selamat" maka status itu akan segera disebar ke jaringan sosial teman. Facebook biasanya mengaktifkan fitur ini di sebuah lokasi jika terjadi insiden atau bencana, dan ini berguna untuk menandai orang-orang yang selamat dari perisitiwa nahas tersebut.
ADVERTISEMENT
Siluet seorang pria nampak tengah memegang handphone dengan logo Facebook di belakang (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Siluet seorang pria nampak tengah memegang handphone dengan logo Facebook di belakang (Foto: Reuters)
Ledakan bom sebanyak dua kali diketahui terjadi pada pukul 21.30 WIB di sebuah toilet. Sejumlah potongan tubuh manusia ditemukan di sekitar halte TransJakarta, Kampung Melayu. Ledakan ini membuat kemacetan panjang di sekitar lokasi kejadian bunuh diri. Sekitar pukul 23.00 WIB, Tim Penjinak Bahan Peledak dari Polda Metro Jaya menyisir lokasi ledakan. Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, mengatakan hingga pukul 23.00 WIB, diketahui ada 11 korban dalam insiden ini. Satu orang meninggal dunia diduga adalah pelaku, satu meninggal anggota Polri. Empat anggota polri dan empat masyarakat luka.
Baca juga: Live Feed Bom Bunuh Diri Serang Polisi di Kampung Melayu Di halte TransJakarta ini, terdapat kamera pengawas yang bisa dimanfaatkan untuk membantu mengungkap pelaku bom bunuh diri. PT TransJakarta menyatakan siap membantu kepolisian untuk kebutuhan penyelidikan. Di media sosial saat ini ramai publikasi dengan tanda pagar "PrayForJakarta dan #KamiTidakTakut sebagai bentuk perlawanan terhadap terorisme.
ADVERTISEMENT