Facebook Bikin Fitur AI untuk Cegah Face Recognition Kenali Pengguna

28 Oktober 2019 15:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Facebook. Foto: Reuters/Valentin Flauraud
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Facebook. Foto: Reuters/Valentin Flauraud
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Facebook telah menonaktifkan sistem face recognition atau pengenalan wajah sebagai setting awal sejak Maret 2019 lalu, setelah mereka dikritik soal privasi dan keamanan data pengguna. Sebagai gantinya, perusahaan itu kini dilaporkan tengah menciptakan teknologi untuk cegah teknologi face recognition kenali wajah pengguna.
ADVERTISEMENT
Tim peneliti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Facebook atau Facebook AI Research (FAIR) disebut sedang menciptakan sistem baru untuk 'de-identification' atau 'disidentifikasi' wajah seseorang yang terdapat di video. Berbanding terbalik dengan identifikasi, teknologi ini akan menghindari seseorang untuk dikenali oleh sistem pengenalan wajah.
“Pengenalan wajah dapat menyebabkan hilangnya privasi dan teknologi penggantian wajah mungkin disalahgunakan untuk membuat video yang menyesatkan,” jelas pihak Facebook, dilansir VentureBeat.
“Peristiwa dunia baru-baru ini mengenai kemajuan yang dalam, dan penyalahgunaan teknologi pengenalan wajah mendorong perlunya metode yang dapat berhasil untuk menangani 'disidentifikasi'. Kontribusi kami adalah satu-satunya yang cocok untuk video, termasuk video langsung, dan menghadirkan kualitas yang jauh melebihi metode literatur,” sambungnya.
Facebook bukanlah satu-satunya pihak yang mencoba melindungi identitas orang-orang dari pengenalan wajah. Sebelumnya sudah ada startup asal Israel, D-ID, yang mencegah sistem face recognition mengenali pengguna dari foto.
ADVERTISEMENT
Itu mengapa upaya Facebook bisa disebut yang paling mutakhir di bidang ini. Pasalnya, baru Facebook yang berusaha melindungi identitas pengguna berbasis video.
Facebook. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Secara teknis, kecerdasan buatan ini akan sedikit mengubah wajah seseorang agar sistem pengenalan wajah kesulitan untuk mengidentifikasinya. Berbeda dengan deepfake, kecerdasan buatan ini masih mampu mempertahankan tampilan alami wajah agar tetap dapat dikenali oleh manusia.
Dengan demikian, teknologi ini dapat digunakan untuk menggagalkan pihak yang tidak bertanggung jawab yang menggunakan pengenalan wajah untuk melacak aktivitas orang.
Sayangnya, teknologi ini tidak akan diterapkan oleh Facebook dalam waktu dekat. Juru bicara Facebook mengatakan, bahwa pihaknya belum memiliki rencana untuk menerapkan kecerdasan buatan ini dalam platform media sosial mereka.
Facebook AI Research (FAIR) bikin fitur AI untuk disidentifikasi wajah seseorang di dalam video. Foto: Facebook AI Research