Facebook Latih Teknologi AI Pakai Foto dari Instagram

7 Mei 2018 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Facebook dan Instagram. (Foto: REUTERS/Yves Herman)
zoom-in-whitePerbesar
Facebook dan Instagram. (Foto: REUTERS/Yves Herman)
ADVERTISEMENT
Media sosial Facebook merupakan salah satu perusahaan terdepan yang memanfaatkan teknologi kecerdasaan buatan (artificial intelligence/AI) dan data yang mereka miliki dalam mengoperasikan platform. Untuk meningkatkan kemampuan AI miliknya, Facebook ternyata menggunakan foto-foto yang tersebar di aplikasi berbagi foto miliknya, Instagram.
ADVERTISEMENT
Foto-foto dari Instagram itu dipakai Facebook untuk melatih algoritma kecerdasan buatannya terutama dalam memahami objek gambar yang lebih detail.
Dalam konferensi tahunan Facebook F8, Chief Technology Officer Facebook, Mike Schroepfer, menjelaskan pendekatan yang diterapkan oleh Facebook itu adalah dengan cara menyisihkan gambar berdasarkan tagar yang tersedia untuk umum di Instagaram.
Dengan cara itu, Facebook dapat melatih kecerdasan buatannya dengan miliaran gambar tanpa perlu pekerja manusia yang susah payah menganalisis data dan membuat keterangannya.
Hasilnya, sistem pelatihan ini akan menciptakan algoritma yang diklaim Facebook bakal menjadi yang paling baik di industri.
“Kami hampir sepenuhnya mengandalkan perangkat data yang diberi label (oleh) manusia. Jika seseorang tidak menghabiskan waktu untuk melabeli sesuatu yang spesifik dalam sebuah gambar, bahkan sistem visi komputer tercanggih sekalipun tidak akan dapat mengidentifikasikannya,” kata Schroepfer, dilansir The Verge.
ADVERTISEMENT
Schroepfer menambahkan bahwa menggunakan gambar Instagram yang sudah diberi label dengan tagar atau hashtag, membuat Facebook dapat mengumpulkan data yang relevan dan menggunakannya untuk melatih visi komputer dan model pengenalan objek.
Instagram. (Foto: Wokandapix via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Instagram. (Foto: Wokandapix via Pixabay)
Muncul kontroversi
Apa yang dilakukan Facebook untuk melatih kecerdasan buatannya memang sungguh mengesankan, namun turut menghadirkan beberapa pertanyaan menarik tentang privasi dan monopoli bisnis yang dilakukan Facebook.
Facebook merupakan perusahaan raksasa yang juga mengoperasikan platform media sosial dengan miliaran pengguna di berbagai aplikasi seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook Messenger. Dengan keunggulan itu mudah saja bagi Facebook untuk memiliki akses ke data teks dan gambar yang sangat berharga dalam jumlah yang besar.
Kemudian mengenai masalah privasi, Facebook hanya mengumpulkan data teks dan gambar yang dapat digunakan untuk melatih AI-nya, selama data-data tersebut di-posting secara publik.
ADVERTISEMENT
Namun, pengguna mungkin tidak menyadari bahwa foto liburan, makanan, dan selfie mereka sedang ditambang untuk membangun sistem AI perusahaan, dan tidak hanya untuk menayangkan iklan.
Logo Facebook. (Foto: REUTERS/Regis Duvignau)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Facebook. (Foto: REUTERS/Regis Duvignau)
Kecerdasaan buatan Facebook memiliki sistem pengenalan wajah yang secara otomatis menandai foto, sehingga dapat mengidentifikasi sosok yang berada dalam sebuah foto atau lokasinya berada.
Saat ini, Facebook sedang membangun sistem AI untuk membantu meningkatkan upaya moderasinya, selain 20 ribu moderator manusia yang bertugas memfilter konten negatif.
Rupanya, ribuan moderator manusia itu tidak cukup untuk membantu Facebook menyaring konten negatif, seperti propaganda teroris, pornografi, kekerasan, spam, dan ujaran kebencian.
“Inilah mengapa kami sangat fokus pada penelitian inti AI. Kami membutuhkan terobosan baru, dan kami membutuhkan teknologi baru untuk menyelesaikan masalah yang ingin kita pecahkan semua,” tegas Schroepfer.
ADVERTISEMENT