Facebook Siap Bikin Portal, Perangkat Khusus untuk Video Chat

11 Januari 2018 20:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Platform media sosial Facebook. (Foto: Thomas White/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Platform media sosial Facebook. (Foto: Thomas White/Reuters)
ADVERTISEMENT
Raksasa media sosial Facebook tampak serius untuk terjun ke dalam bisnis peranti keras alias hardware. Perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg tersebut rencananya bakal menjual sebuah perangkat video chat bernama 'Portal' pada tahun 2018 ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Telegraph, perangkat tersebut nantinya akan dikendalikan lewat perintah suara, dan menggunakan teknologi augmented reality (AR) juga virtual reality (VR) serta fitur pengenalan wajah.
Kabarnya, Facebook bakal memperkenalkan perangkat Portal ini dalam konferensi tahunan F8 pada bulan Mei, dan mulai mendistribusikan perangkat tersebut pada akhir tahun.
Dengan segala fitur yang diadopsinya, tentunya Portal bakal menjadi saingan baru bagi Amazon dan Google, yang juga memiliki perangkat dengan kendali menggunakan perintah suara.
Tanpa melihat popularitasnya, Portal memiliki keunggulan dibandingkan Google Home dan Amazon Echo karena perangkat ini memiliki kemampuan untuk mengakses situs media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Portal nantinya akan memfasilitasi video chat antara pengguna Facebook, khususnya teman dan anggota keluarga, dengan layar dan lensa wide-angle yang mampu mengenali wajah pengguna di depannya dan langsung tersambung ke akun Facebook milik pengguna.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan dari situs Cheddar.com, perangkat Portal akan dijual dengan harga sekitar 499 dolar AS (setara Rp 6,7 juta).
CEO dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. (Foto: Mark Zuckerberg via Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
CEO dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. (Foto: Mark Zuckerberg via Facebook)
Facebook memang tengah fokus dalam pembuatan VR dalam beberapa tahun terakhir dan Mark Zuckerberg memprediksi bahawa VR bakal menjadi langkah komunikasi online selanjutnya. Sayangnya, hasil penjualan headset Oculus dari Facebook mengecewakan.
Pada bulan Oktober tahun lalu, Zuckerberg mengakui bahwa harga menjadi masalah utamanya. "Jika kita ingin mendapatkan miliaran orang menggunakan VR, kita harus fokus pada keterjangkauan dan kualitas," kata Zuckerberg.
Bisakah Facebook mewujudkan perangkat-perangkat masa depan ini?