Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Fitur Baru Alodokter Bisa Cek Kondisi Paru-paru dari Suara Batuk, Ini Syaratnya
21 April 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Alodokter mencatat, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk hasil diagnosis yang baik. Menurut Head of Medical Community Alodokter, Alni Magdalena, faktor pertama yang harus dipenuhi agar suara rekaman yang menjadi bahan diagnosis bisa diproses adalah perangkat yang dipakai harus dipastikan kompatibel.
Karena fitur ini baru dirilis, belum banyak perangkat yang bisa menikmati fitur ini. Beberapa perangkat yang diketahui bisa mengakses tes batuk ini adalah iPhone seri 6 ke atas dan beberapa HP Android unggulan. Namun, dapat dipastikan ke depannya akan lebih banyak perangkat lain akan bisa menjalankan fitur ini.
“Jadi memang untuk saat ini 15 persen, persentase user Alodokter yang sudah bisa pakai tes batuk karena device-nya Android base dan beberapa Samsung flagship,” jelas Magdalena saat ditemui di acara launching ResApp Aldokter, Rabu (20/4).
ADVERTISEMENT
Selain kompatibilitas perangkat, faktor lain yang harus dipenuhi pengguna adalah suasana lingkungan perekaman yang harus tenang. Jika tidak, fitur akan menampilkan notifikasi audio yang tak bisa direkam hingga pengguna berada di tempat yang memadai.
Setelah sampel suara diambil, selanjutnya rekaman akan dikirimkan ke dokter untuk diidentifikasi lebih lanjut. Hasil dari diagnosis ini tak dikirim ke pasien, karena fitur ini hanya diperuntukkan untuk dokter saja.
“Tes ini diperuntukkan untuk dokter membantu masyarakat Indonesia,” tegas Suci Arumsari, Presiden Direktur Alodokter. “Masuk ke [aplikasi] Alodokter, kita jelaskan kita lagi sakit apa, kondisinya seperti apa, apa yang dirasakan, dsb.” Nantinya, lanjut Arumsari, ketika dokter spesialis melihat indikasi ke penyakit tertentu, ia akan merekomendasikan tes batuk.
ADVERTISEMENT
Bisa mendeteksi enam penyakit paru
ResApp dikembangkan dengan mencocokkan ciri-ciri dari suara batuk dengan diagnosis klinis. Ada enam kondisi paru-paru yang bisa diperiksa aplikasi, yakni infeksi paru-paru, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), ISPA, batuk rejan, dan bronkitis.
Untuk bisa menghadirkan fitur ini, Alodokter bekerja sama dengan ResApp, perusahaan teknologi diagnosis kesehatan digital dari Australia. Ia telah disertifikasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan terakreditasi untuk digunakan di Eropa dan Australia.
Selain lebih efisien, fitur baru ini juga juga merupakan terobosan baru telemedisin karena tidak membutuhkan perangkat tambahan untuk diagnosis. ResApp juga telah lulus tes dalam 22 clinical trial dan telah dipublikasikan oleh banyak jurnal medis.
Untuk menggunakannya pasien hanya perlu batuk selama lima kali di mikrofon smartphone. Kemudian rekaman akan dideteksi dengan tingkat akurasi yang diklaim Alodokter berkisar dari 87 sampai 97 persen, yang diklaim sama akuratnya dengan pemeriksaan konvensional.
ADVERTISEMENT
“Dengan adanya teknologi ini, dokter jadi lebih mudah untuk mendiagnosis lebih banyak penyakit dan memberikan perawatan secara lebih efisien dari jarak jauh, serta membantu pasien menangani permasalahan kesehatan dengan lebih cepat tanpa perlu keluar rumah,” tambah Arumsari.