Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Aplikasi peta online Google Maps mengumumkan fitur baru yang diberi nama COVID layer. Fitur ini berisi informasi tentang penyebaran corona di tingkat negara bagian atau provinsi, kabupaten, dan kota.
ADVERTISEMENT
Melalui fitur COVID layer tersebut, aplikasi Google Maps akan menunjukkan jumlah rata-rata kasus yang dikonfirmasi di setiap area per 100.000 orang selama tujuh hari terakhir. Area peta nantinya akan diberi kode warna berdasarkan rasio kasus serta label yang menunjukkan apakah kasus naik atau turun.
Google menyebut bahwa fitur COVID layer akan diluncurkan di Android dan iOS minggu ini. Fitur ini pun bakal dirilis di 220 negara yang dilayani oleh peta online milik Google tersebut.
Kamu bisa menemukan apakah fitur tersebut sudah aktif atau belum melalui menu layer di pojok kanan atas layar yang biasanya menampilkan kepadatan jalan raya (traffic), peta satelit, medan (terrain), informasi terminal atau stasiun (transit), dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
“Minggu ini, kami memperkenalkan lapisan COVID di Maps, alat yang menampilkan informasi penting tentang kasus COVID-19 di suatu area sehingga Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang ke mana harus pergi dan apa yang harus dilakukan,” kata Sujoy Banerjee, Product Manager Google Maps, dalam sebuah entri blog yang dipublikasi Rabu (23/9).
Banerjee menambahkan, COVID layer akan mengambil data dari situs COVID-19 Johns Hopkins, The New York Times, dan Wikipedia. Sumber-sumber tersebut pun sebenarnya mendapatkan data dari organisasi kesehatan masyarakat seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kementerian kesehatan pemerintah, lembaga kesehatan lokal, serta rumah sakit.
“Banyak dari sumber ini sudah memberdayakan informasi kasus COVID di Penelusuran, dan kami sekarang memperluas data ini ke Google Maps,” sambung Banerjee.
ADVERTISEMENT
COVID layer sendiri adalah fitur terakhir dari segambreng fitur terkait pandemi corona yang diperkenalkan di Google Maps. Sebelumnya, Google Maps telah menyertakan peringatan soal mandat memakai masker di transportasi umum, informasi tentang anjuran membawa pulang makanan yang dibeli di restoran, hingga peringatan untuk menghubungi ke dokter jika pengguna berpikir mereka mengidap COVID-19.