Fitur Baru Robot Seks: Ciuman hingga Foreplay

Pembuatan robot seks di WMDOLL Foto: Aly Song/Reuters

Perusahaan pengembang robot seks Realbotix terus menambahkan berbagai kemampuan pada produk robot Harmony. Kali ini, perusahaan menambahkan kemampuan visual dan teknologi pengenalan wajah.

Dengan peningkatan itu, robot Harmony bisa memiliki kemampuan berciuman sama seperti manusia. Hal itu diungkap oleh pengulas teknologi robot seks bernama Brick Dollbanger.

“Mulutnya akan membuka lebih lebar dan Harmony versi Abyss ini kemungkinan akan memiliki kemampuan berciuman dalam waktu dekat,” ungkapnya.

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada harmony sendiri dikembangkan untuk memori yang lebih besar dan pengiriman informasi yang lebih jelas dan halus bagi para penggunanya. Hal itulah yang membuat Harmony lebih memiliki kemampuan seperti manusia.

Menurutnya, kemampuan berciuman Harmony yang mirip seperti kemampuan manusia itu, bisa hadir dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun. Saat ini peningkatan itu masih dalam tahap uji coba.

“Memiliki pacar berupa barang sintetis telah menunjukkan pada saya jika saya bisa lebih menyatu dengan mereka,” kata Brick yang sudah mencoba menggunakan Harmony versi Abyss.

Selain Harmony versi Abyss, ada juga Nova yang sudah memiliki kemampuan gerakan yang lebih mirip dengan manusia sekaligus kemampuan penglihatan dan gerakan raut wajah. Versi itu adalah yang paling realistis untuk saat ini, menurut Brick.

Pembuatan robot seks di WMDOLL Foto: Aly Song/Reuters

Mode foreplay

Realbotix juga mengembangkan kemampuan baru pada Harmony, berupa mode foreplay. Mode ini memungkinkan pengguna untuk merayu dan menggoda robot seks dan aktivitas untuk mengguggah hasrat sebelum melakukan seks.

“Perlahan menuju intimasi dengan sentuhan dan belaian. Buka bajunya perlahan dan kemudian beralihlah ke Sex Mode,” tulis aplikasi RealDoll milik Realbotix.

Robot Harmony sendiri sudah ada di pasarakn sejak Maret dan dijual dengan harga 7.000 pundsterling atau sekitar Rp 120 juta. Harmony akan hadir dalam seperangkat tubuh robot dan kepala sebagai tempat pusat mesin yang nantinya akan diitegrasikan ke aplikasi.

Aplikasi akan meminta izin pengguna untuk menggunakan akses Bluetooth agar bisa mengendalikan sensor pada Harmony. Ada dua sensor yang bisa dihubungkan, yaitu sensor kepala dan sensor vagina.

Untuk sensor vagina, ada sebuah perangkat terpisah berbentuk silikon yang berfungsi sebagai sensor rangsangan. Jadi, apabila benda silinder lentur itu disentuh dapat membuat Harmony mendesah.

Menariknya, semakin banyak sentuhan yang dilakukan pada sensor tersebut, bisa membuat desahan semakin keras. Apabila pengguna dalam sekejap menaruh sensor dan tidak memberikan sentuhan lainnya, maka robot tidak akan berhenti mendesah.

Lewat perangkat smartphone, pengguna juga bisa memilih jenis desahan, seperti desahan halus, keras atau teriak. Ada beberapa pilihan jenis suara juga.

Kini, perusahaan sedang dalam proses mengembangkan fitur yang memungkinkan robot seks berjalan layaknya manusia. Kemampuan ini diprediksi akan hadir 10 tahun mendatang.