Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Foto: Revolusi Robot Humanoid AI di China, Dorong Transformasi Industri
13 Mei 2025 14:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Di sebuah gudang di pinggiran kota Shanghai, China, puluhan robot humanoid (robot menyerupai manusia) tengah dilatih tanpa henti selama 17 jam setiap hari. Dengan gerakan berulang seperti melipat kaus, membuat roti lapis, dan membuka pintu, robot yang dikendalikan oleh operator manusia itu akan menghasilkan data dalam jumlah besar.
ADVERTISEMENT
Data tersebut dapat dimanfaatkan oleh startup China, AgiBot, untuk menyempurnakan kecerdasan buatan (AI) yang menggerakkan robot-robotnya.
"Bayangkan suatu hari di pabrik robot kita sendiri, robot kita merakit dirinya sendiri," kata Yao Maoqing, mitra di AgiBot, mengutip Reuters.
Pengembangan tersebut memungkinkan semua robot berubah dari sekadar tontonan menjadi pekerja produktif dan otodidak yang dapat merevolusi kekuatan industri di dunia. Ini mendorong China yang ingin melompat ke revolusi industri baru di mana robot humanoid menggantikan manusia di lini manufaktur.
Pentingnya pengembangan robot humanoid ini mendapat perhatian langsung dari Presiden China, Xi Jinping, yang mengunjungi fasilitas AgiBot pada bulan lalu. Dalam kunjungannya, Xi bahkan sempat bercanda bahwa robot-robot tersebut suatu saat bisa membentuk tim sepak bola.
ADVERTISEMENT
Keseriusan negara bisa dilihat dari nominal investasi yang digelontorkan ke sektor robotika selama setahun terakhir telah mencapai lebih dari 20 miliar dolar AS. Bahkan, pemerintah tengah merancang dana sebesar 1 triliun yuan untuk mendukung startup AI dan robotika. Kota-kota seperti Shenzhen dan Wuhan pun ikut ambil bagian dengan berbagai skema insentif dan subsidi.