Game Baru 'Assassin's Creed' Berlatar Yunani Kuno

4 Juni 2018 9:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Assassin's Creed Origins. (Foto: Ubisoft)
zoom-in-whitePerbesar
Assassin's Creed Origins. (Foto: Ubisoft)
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah meluncurkan game 'Assassin's Creed Origins' pada tahun 2017 lalu, Ubisoft kembali memberi bocoran jika mereka akan menghadirkan seri terbaru dari waralaba game populer tersebut.
ADVERTISEMENT
Berjudul 'Assassin's Creed Odyssey', kisah perseturuan antara Assassin dan Templar akan berlanjut dengan latar Yunani kuno.
Kabar ini dilaporkan Kotaku, yang mengatakan jika Odyssey bakal menjadi sekuel dari Origins, yang sebelumnya berlatar di Mesir kuno. Ubisoft juga telah mengumumkan jika Assassin's Creed Odyssey bakal diungkap lebih lanjut di ajang konferensi game E3, Amerika Serikat, yang akan digelar dalam waktu dekat.
Dari sejumlah rumor dan sumber Kotaku, game Assassin's Creed Odyssey bakal mengalami banyak perbedaan dibandingkan Origins. Apabila Origins menggunakan elemen RPG seperti seri 'The Witcher', maka Odyssey bakal lebih jauh lagi.
Kotaku melaporkan Assassin's Creed Odyssey bakal mengadopsi opsi dialog di dalam seri game ini untuk pertama kalinya. Diketahui, opsi dialog biasa kita temukan di 'The Witcher'. Selain itu, pemain juga bisa menggunakan karakter jagoan antara laki-laki atau perempuan dalam game ini.
ADVERTISEMENT
Namun, tampaknya Odyssey tidak akan menampilkan karakter utama dari Origins, yaitu Bayek atau Aya, melainkan karakter jagoan baru.
Dua orang sumber Kotaku mengungkapkan Odyssey bakal diluncurkan oleh Ubisoft dalam tahun fiskal Ubisoft yang akan berakhir pada 31 Maret 2019. Dengan begitu, kemungkinan besar game terbaru Assassin's Creed bakal diluncurkan pada akhir tahun ini.
Hal itu berarti Ubisoft tampaknya akan kembali melanjutkan tradisi merilis game Assassin's Creed setiap tahun, setelah sempat terputus pada tahun 2016 akibat kegagalan di seri 'Assassin's Creed: Unity'.