Game 'Fallout 76' Ajak Pemain Bertahan Hidup di Dunia Pasca-Kiamat

11 Juni 2018 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Game 'Fallout 76'. (Foto: Bethesda)
zoom-in-whitePerbesar
Game 'Fallout 76'. (Foto: Bethesda)
ADVERTISEMENT
Acara Electronic Entertainment Expo (E3) 2018 di Los Angeles, California, AS, dimanfaatkan dengan baik oleh para pengembang game dunia untuk memperkenalkan produk terbarunya, salah satunya Bethesda Game Studios.
ADVERTISEMENT
Kreator game itu baru saja mengumumkan game terbarunya berjudul 'Fallout 76'. Fallout 76 bakal menjadi prekuel dari seri Fallout dengan latar belakang lokasi di West Virginia, AS.
Petualangan pemain di game bergenre RPG (role-playing game) ini akan sedikit berbeda dengan game-game Fallout sebelumnya. Bethesda menciptakan Fallout 76 dengan fitur multiplayer, yang berarti pemain tidak akan sendirian di sini.
Kalian akan ditemani dengan pemain lain dalam bertahan hidup di dunia pasca perang nuklir. Sebagai penyintas, pemain harus bisa bertahan hidup dari sekelompok bandit, makhluk beradiasi, hingga pemain lain yang bisa bertindak sebagai musuh.
Di dalam game bakal tersedia banyak pilihan senjata, mulai dari pisau hingga peluncur nuklir. Tampilan visual Fallout 76 sendiri tidak jauh berbeda dengan game sebelumnya, Fallout 4.
ADVERTISEMENT
Walau menghadirkan elemen 'survival', direktur dan produser eksekutif Bethesda Todd Howard meyakini pemain tidak akan kehilangan item yang dikumpulkan selama permainan jika terbunuh di dalam game. Itu mengapa Fallout 76 berbeda dengan game survival lainnya, seperti 'Rust' atau 'DayZ'.
Fallout 76 dijanjikan memiliki dunia yang sangat luas. Menurut Bethesda, wilayah dunianya empat kali lebih luas dari game Fallout 4.
"(Game) ini adalah salah satu yang terbesar dari kami. Empat kali ukuran dari Fallout 4," ucap Howard di panggung E3 2018.
Bethesda berencana akan merilis Fallout 76 pada akhir tahun ini, tepatnya tanggal 14 November 2018. Game ini bakal tersedia untuk PC, PlayStation 4, dan Xbox One.