Game Wabah Penyakit Hilang dari China karena Virus Corona?

Game Plague Inc. Foto: Ndemic Creations

Game Plague Inc. seketika naik daun setelah wabah virus corona kian merebak hingga ke berbagai negara di seluruh dunia. Di China sendiri, Plague Inc. menjadi aplikasi game terlaris di China pada Januari 2020.

Game ini pun banyak disarankan pemain untuk diunduh sebagai cara untuk mengatasi ketakutan terhadap novel coronavirus atau 2019-nCoV.

Tapi sayang, game mobile itu kini telah hilang dari App Store China. Apakah hilangnya Plague Inc. ini ada kaitannya dengan virus corona yang saat ini mewabah di Wuhan, China?

Game Plague Inc. Foto: Ndemic Creations

Menurut pengembangnya, Ndemic Creations, pemerintah China telah memasukkan Plague Inc. ke dalam daftar aplikasi ilegal.

"Kami baru saja diberi tahu bahwa Plague Inc dituduh memuat konten ilegal di Tiongkok oleh Lembaga Pemerintah Tiongkok di Bidang Siber dan telah dihapus dari App Store. Situasi ini sepenuhnya di luar kendali kami,” kata Ndemic Creations, dilansir Reuters.

Plague Inc. sendiri merupakan game simulasi strategi yang memungkinkan pengguna membuat dan mengembangkan patogen untuk menghancurkan dunia. Developer menyebut, game buatannya bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan soal pandemi yang muncul di dunia.

"Prioritas utama kami adalah mencoba dan melakukan kontak dengan Lembaga Pemerintah China di Bidang Siber untuk memahami perhatian mereka dan bekerja dengan mereka untuk menemukan solusi," ujar Ndemic.

Game Plague Inc. Foto: Ndemic Creations

Meskipun begitu, Ndemic yang berbasis di Inggris selalu menekankan bahwa Plague Inc. hanyalah permainan, bukan model ilmiah. Oleh sebab itu, mereka merekomendasikan agar pemain mendapat informasi resmi soal virus corona langsung dari otoritas kesehatan lokal dan global.

Hingga saat ini, belum diketahui pasti alasan pemerintah China memutuskan untuk memblokir game Plague Inc. dari Apple App Store wilayahnya.

Virus corona masih terus menyebar dan menginfeksi lebih banyak pasien hingga memakan korban. Sejauh ini ada 1.788 orang yang meninggal akibat terinfeksi dan 78.824 orang yang dikonfirmasi terjangkit coronavirus per Jumat (28/2).