Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Kegiatan main game tidak lagi identik dilakukan oleh kalangan anak-anak atau remaja. Populasi orang-orang yang melakukan kegiatan permainan berbasis elektronik atau game, sekarang justru didominasi oleh pekerja kantoran yang bekerja penuh waktu.
ADVERTISEMENT
Hal itu terjadi di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara. Berdasarkan laporan lembaga riset game dan esports Newzoo, pekerja waktu penuh alias karyawan memuncaki angka tertinggi untuk jumlah populasi pemain game dengan total 46 persen di Indonesia dan 64 persen di Asia Tenggara.
Data Newzoo ini disampaikan oleh Presiden Direktur Telkomsel, Emma Sri Martini, dalam konferensi IDByte Esports 2019 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat (13/9). Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa industri gaming tidak hanya digemari kalangan muda, tapi juga hingga kelas pekerja.
“Ini angka yang sangat menarik. Saya enggak tahu deh ini efektif atau tidak. Mereka yang karyawan justru angkanya paling besar dibandingkan yang lain,” ujar Emma.
Sementara itu, di posisi dua untuk populasi gamer terbanyak datang dari kalangan pengusaha atau wirausahawan dengan persentase sebesar 20 persen di Indonesia dan 7 persen di Asia Tenggara. Di posisi ketiga ditempati oleh karyawan paruh waktu dengan 13 persen populasi di Indonesia dan 5 persen di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Untuk populasi siswa atau mereka yang masih sekolah, ada di posisi keempat dengan masing-masing persentase 10 persen baik di Indonesia maupun di Asia Tenggara. Setelahnya diisi oleh ibu rumah tangga, pengangguran, pensiunan dan lain-lain.
Hal itu juga bisa dilihat dari populasi gamer berdasarkan umur yang memang didominasi oleh orang-orang di usia 21 hingga 40 tahun dengan persentase 53 persen di Indonesia dan 52 persen di Asia Tenggara. Disusul dengan populasi dari usia 10 hingga 20 tahun sebesar 34 persen dan di atas 40 tahun dengan populasi 13 persen di Indonesia.
Ini menunjukkan bagaimana kalangan gamer di Indonesia dan Asia Tenggara sebenarnya didominasi orang-orang dewasa.
Hal menarik lain dari riset Newzoo, adalah bagaimana populasi gamer di Indonesia cukup seimbang di antara laki-laki dan perempuan. Menurut riset itu, populasi gamer laki-laki di Indonesia ada 51 persen, sedangkan gamer perempuan 49 persen. Data itu membantah anggapan yang selalu memandang dunia game identik dengan laki-laki.
ADVERTISEMENT
“Jadi kami cukup optimis kalau atlet perempuan suatu saat bisa menyeimbangi atlet laki-laki,” ujar Emma.