Gara-gara Video Game, Remaja AS Tega Tembak Sahabatnya Sendiri

19 Februari 2018 9:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bermain konsol game Sony PlayStation 4. (Foto: Ina Fassbender/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Bermain konsol game Sony PlayStation 4. (Foto: Ina Fassbender/Reuters)
ADVERTISEMENT
Seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun tega membunuh temannya sendiri dengan pistol saat mereka tengah bermain video game. Insiden tersebut terjadi di Columbia, South Carolina, AS, pada Sabtu (17/2) malam waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Kepolisian Columbia mengatakan, Cisco Knightner (17) saat itu sedang memainkan game olahraga basket dengan tiga temannya. Di tengah permainan, ia berdebat kecil dengan si pelaku.
Sayangnya, perdebatan sepele tersebut harus berujung petaka ketika pelaku tak kuasa menahan amarah dan mengeluarkan pistol, lalu menembakkan peluru ke kepala Knightner. Korban sempat dibawa ke rumah sakit setempat, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Stasiun televisi WLTX19 melaporkan, korban dan pelaku sudah bersahabat sejak kecil. Polisi mengatakan bahwa pelaku telah menyerahkan diri dan sudah didakwa pasal pembunuhan dan kepemilikan senjata api.
Pelaku kini mendekam di penjara Richland County Detention Center. Karena masih di bawah umur, nama pelaku tidak disebutkan.
"Saya tidak menyangka seorang teman bisa melakukan hal itu padanya," kata adik perempuan Knightner, Faith Knightner-Diggs, dilansir TechSpot.
Ilustrasi garis polisi di luar negeri. (Foto: Reuters/Mohamed al-Sayaghi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi garis polisi di luar negeri. (Foto: Reuters/Mohamed al-Sayaghi)
Hal ini bukan pertama kalinya seseorang membunuh orang lain, teman atau bahkan keluaganya hanya karena video game. Pada Januari lalu di North Carolina, AS, Matthew Nicholson tega membunuh ibunya sendiri karena dimarahi saat bermain game.
ADVERTISEMENT
Gubernur Kentucky Matt Bevin pernah menyebut game sebagai sampah dan menyebabkan penembakan di sekolah menengah atas di Florida.
com-main game bareng (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-main game bareng (Foto: Thinkstock)
"(Video game) itu sampah. Sama seperti pornografi. Mereka membuat orang tidak peka terhadap nilai kehidupan manusia, martabat wanita, martabat kesusilaan manusia," kata Bevin seperti dikutip Techspot.
Kini World Health Organization (WHO) telah memasukkan 'gaming disorder', gangguan kejiwaan yang disebabkan oleh game, ke dalam daftar rancangan International Classification of Diseases. Kendati demikian, ada banyak studi yang menunjukkan tidak ada korelasi antara game dan perilaku kekerasan.