Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Garansi Internasional 3 Tahun Jadi Cara ASUS Gaet Loyalitas Konsumen
9 Mei 2025 17:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
Diferensiasi produk tidak lagi cukup untuk memenangkan hati konsumen di tengah persaingan industri teknologi yang makin kompetitif. Keunggulan spesifikasi dan performa harus diiringi oleh layanan purnajual yang kuat dan terpercaya, dan ini dilakukan oleh ASUS.
Mulai April 2025, ASUS resmi memperpanjang masa garansi internasional dari 2 tahun menjadi 3 tahun. Kebijakan ini berlaku untuk lini laptop premium, seperti Zenbook, ProArt, Vivobook S, dan Vivobook Flip.
ASUS mengatakan langkah ini bukan sekadar keputusan teknis, tetapi bagian dari strategi brand positioning jangka panjang. Dengan cakupan global di 114 negara, ASUS ingin memastikan pengguna tetap mendapatkan perlindungan di mana pun mereka berada.
Apalagi pengguna seperti kreator, profesional, hingga digital nomad saat ini sudah semakin sadar akan total cost of ownership (TCO) dalam membeli perangkat. Menurut laporan McKinsey dan Deloitte, pengguna kini menilai perangkat tidak hanya dari harga awal, tetapi juga dari perlindungan dan dukungan jangka panjang yang menyertainya.
"Dalam dunia kerja yang semakin mobile dan borderless, nilai dari sebuah garansi internasional bukanlah sekadar soal teknis perbaikan, tetapi menyentuh pada rasa aman dan profesionalisme yang dibutuhkan oleh pengguna kelas atas," kata Frank Wang, Director of Consumer Products ASUS Indonesia, dalam pernyataan resmi.
ASUS juga memperkenalkan peningkatan layanan dari Perfect Warranty menjadi VIP Perfect Warranty khusus untuk seri Vivobook S dan Vivobook Flip. Layanan ini mencakup kerusakan akibat kelalaian pengguna, termasuk biaya jasa dan suku cadang.
VIP Perfect Warranty menjadi jawaban ASUS atas keresahan akan layanan purnajual yang lambat atau tidak transparan masih menjadi hambatan utama pembelian laptop premium di Indonesia, menurut survei IDC.
"Kami menyadari bahwa pelanggan Indonesia cenderung berhati-hati, terutama karena pengalaman buruk dengan layanan servis yang tidak transparan atau lambat," sebut Frank. "Komitmen ASUS ini bisa jadi akan mendorong ekspektasi layanan ke level yang lebih tinggi, khususnya di pasar lokal," tambahnya.
ASUS turut menghadirkan layanan Premium Care, sebuah solusi modular bagi pengguna modern. Dengan fitur seperti perlindungan terhadap kerusakan tidak sengaja, penggantian baterai tahunan, hingga opsi perpanjangan garansi, pengguna bisa memilih level perlindungan sesuai gaya hidup mereka.
Pasar laptop Indonesia menunjukkan peningkatan tajam dalam permintaan laptop premium sejak 2023, dipicu oleh tren kerja hybrid dan kelas menengah digital-savvy yang semakin tumbuh. Namun, keengganan terhadap service center resmi masih tinggi.
ASUS mencoba menjembatani ini melalui 140 service center resmi di seluruh Indonesia, menyetarakan pengalaman layanan dengan negara-negara maju.
ASUS menunjukkan bahwa layanan purnajual bukan pelengkap —ia adalah bagian integral dari strategi diferensiasi brand. Dengan menaikkan standar layanan, ASUS tidak hanya membangun loyalitas jangka panjang, tetapi juga memaksa kompetitor untuk ikut bermain di level yang lebih tinggi.