GDP Venture dan Tiket.com Terlibat Pembicaraan, Diduga untuk Akuisisi

15 Mei 2017 21:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Aplikasi Tiket.com. (Foto: Tiket.com/YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Tiket.com. (Foto: Tiket.com/YouTube)
Perusahaan online travel agent Tiket.com sedang dalam pembicaraan serius dengan sebuah perusahaan pemodal GDP Venture, untuk melakukan sebuah aksi korporasi yang strategis. Pendiri sekaligus Chief Communication Officer Tiket, Mikhael Gaery Undarsa, menolak untuk berkomentar lebih jauh ketika dikonfirmasi kumparan (kumparan.com) soal pembicaraan di antara dua perusahaan itu. Tetapi Gaery mengakui "memang sekarang sedang proses engagement dengan GDP." Tim kumparan telah menghubungi GDP Venture tetapi belum mendapat respons. Pembicaraan di antara kedua perusahaan itu diduga adalah sebuah rencana akuisisi, menurut laporan blog teknologi DailySocial yang pertama kali memberitakan hal ini. Sejak pertama kali berdiri pada 2011, Tiket merupakan salah satu startup yang tidak banyak melakukan penggalangan dana. Dana yang diperoleh sejauh ini berasal dari satu angel investor, dan mereka belum pernah membuka investasi tahap baru sampai kini. Tiket dikenal sebagai salah satu startup yang sejak dini memposisikan diri untuk kelak jadi perusahaan publik, atau menjual saham ke publik. Oleh karena itu, sejak awal berdiri manajemen berupaya membangun tata kelola dan budaya kerja yang rapi. Baca juga: Startup Garena Ganti Nama Jadi Sea Setelah Raih Investasi Rp 7,3 Triliun GDP Venture, yang dipimpin Martin Hartono sebagai CEO, merupakan unit usaha Grup Djarum yang bergerak di bidang bisnis Internet. GDP terkenal sebagai pemegang saham utama Kaskus, dan sejumlah startup di Indonesia. Mereka baru saja menggelontorkan uang ke Sea (dahulu Garena) yang merupakan salah satu startup paling bernilai di kawasan Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT