Go-Jek Akuisisi Perusahaan Platform Ticketing Loket.com

8 Agustus 2017 10:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor pusat Gojek. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor pusat Gojek. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
ADVERTISEMENT
Go-Jek bukan sekadar sebuah perusahaan yang menyediakan layanan transportasi. Mereka punya layanan lain di luar transportasi, yang secara perlahan terus dikembangkan. Jika tak mampu mengembangkan suatu layanan secara mandiri, mereka akan mengambil jalan pintas untuk mengakuisisi, seperti yang sering dilakukan perusahaan mapan. Baru-baru ini, Go-Jek mengambil langkah untuk memperkuat layanan penjualan tiket Go-Tix dengan mengakuisisi Loket.com. Akuisisi, yang nilainya masih dirahasiakan oleh kedua perusahaan, akan memperkuat layanan penjualan tiket Go-Tix yang sejauh ini kurang memberikan gebrakan ke pasar. Go-Tix saat ini telah menawarkan lebih dari 250 acara dan bekerja sama dengan dua jaringan bioskop di Indonesia, CGV dan Cinemaxxx. Menurut CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, akuisisi bakal memperkuat posisi mereka sebagai penyedia layanan on-demand terdepan di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari. "Dengan kemitraan ini, pengalaman konsumen menikmati acara dan hiburan akan semakin lengkap. Pembelian tiket, suasana di lokasi acara, serta transaksi di lokasi acara menjadi lebih lancar, mudah, dan nyaman," ujar Nadiem dalam siaran pers yang diterima kumparan (kumparan.com), Selasa (8/8).
ADVERTISEMENT
Nadiem Makarim di Acara Gojek Swadaya (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nadiem Makarim di Acara Gojek Swadaya (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Sementara bagi CEO dan Pendiri Loket, Edy Sulitsyo, akusisi dinilainya dapat memperkukuh posisi Loket sebagai pemain terbesar di industri hiburan dan acara. "Dengan kemitraan ini dapat memberi manfaat lebih baik bagi para mitra kami dengan mendukung lebih banyak semua jenis acara yang mencakup konser musik, festival, atraksi, lokakarya, seminar, dan film," kata Edy.
Loket akan mengintegrasikan teknologi dan layanan mereka ke aplikasi Go-Jek yang dipakai oleh 40 juta pengguna. Dengan begini Loket bisa lebih luas dan lebih cepat dalam menjual tiket. Setelah proses akuisisi selesai, seluruh operasional dan manajemen Loket akan tetap berjalan mandiri.
Loket sendiri didirikan pada tahun 2013 lalu oleh Edy Sulistyo. Selain mengatur bisnis penjualan tiket secara online, Loket juga mengelola berbagai event di lapangan, seperti konser, pameran, kompetisi, festival dan lain sebagainya. Mereka juga menyediakan gelang sebagai tanda masuk pengunjung dalam sebuah acara. Sebagai perusahaan digital, Loket memiliki application programming interface (API) yang bisa dimanfaatkan pihak ketiga dalam menjual tiket kepada publik. API Loket ini telah digunakan oleh Go-Tix sejak awal. Pada Juni lalu, Loket meluncurkan sistem pembayaran non-tunai di platform-nya. Layanan ini akan memudahkan penyelenggara beserta pengunjung acara dalam menikmati metode pembayaran yang mudah dan aman.
ADVERTISEMENT