Go-Jek Siap Bawa Layanan Go-Car, Go-Food, dan Go-Pay ke Vietnam

13 September 2018 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Go-Viet di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/09/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Go-Viet di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/09/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Langkah ekspansi perusahaan teknologi Go-Jek di Asia Tenggara telah dimulai di Vietnam dengan nama Go-Viet sejak Agustus 2018. Layanan mereka sekarang tersedia di kota Ho Chi Minh dan Hanoi.
ADVERTISEMENT
Untuk tahap awal, Go-Viet fokus memberikan layanan taksi motor Go-Bike dan jasa kurir instan Go-Send. Layanan lain, seperti taksi online Go-Car, layanan pemesanan makanan Go-Food, layanan gaya hidup Go-Life, sampai dompet elektronik Go-Pay, juga akan disiapkan Go-Viet untuk masyarakat Vietnam.
CEO Go-Viet Duc Nguyen berkata ekspansi layanan akan berlangsung hingga awal tahun 2019, dan itu bergantung pada kebutuhan dan permintaan pelanggan di Vietnam.
"Kami membuka layanan tergantung pada permintaan. Pada akhir 2018 dan awal 2019, ada empat pilar utama: Go-Bike, Go-Car, Go-Food, dan e-wallet," kata Nguyen dalam acara peluncuran Go-Viet di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9).
"Ini adalah hal yang paling eksistensial bagi pelanggan Vietnam, berdasarkan hal itu kami akan ekspansi lebih jauh."
ADVERTISEMENT
Sejauh ini belum diketahui kapan Go-Viet akan membuka layanan gaya hidup macam Go-Food dan Go-Life, tetapi Nguyen menjanjikan masyarakat di sana bakal bisa menikmatinya di masa depan.
Ekspansi ini tidak hanya soal layanan. Go-Viet juga akan memperluas wilayah operasionalnya ke sejumlah kota lain di Vietnam.
Menurut pendiri dan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, Go-Viet mendapat sambutan baik di Ho Chi Minh dengan mampu merebut pangsa pasar transportasi online sebesar 35 persen dalam 6 pekan.
Aplikasi Go-Viet sekarang sudah diunduh sebanyak 1,5 juta kali dan memiliki sekitar 25 ribu mitra pengemudi di Ho Chi Minh. Jumlah mitra itu akan terus bertambah seiring langkah ekspansi.
"(Hanoi) ini adalah kota kedua. Ho Chin Minh adalah pusat bisnis pop terbesar, dua kali lipat apa yang dmiliki Hanoi. Keduanya merupakan kota terbesar di Vietnam," ucap Nguyen.
CEO Go-Viet, Duc Nguyen (dua dari kiri), dan CEO Gojek, Nadiem Makarim (paling kanan) resmikan peluncuran Go-Viet di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Go-Viet, Duc Nguyen (dua dari kiri), dan CEO Gojek, Nadiem Makarim (paling kanan) resmikan peluncuran Go-Viet di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Identitas aplikasi dan atribut Go-Viet tidak hadir dalam warna hijau seperti Go-Jek di Indonesia. Go-Viet memilih warna merah sebagai identitasnya karena ini merupakan simbol dari negara Vietnam, yang juga identik dengan bintang warna kuning
ADVERTISEMENT
Nadiem berharap Go-Viet bisa sangat Vietnamesse dan oleh karenanya ini harus dibangun oleh talenta lokal serta menyesuaikan layanan dengan kebutuhan lokal. Di Vietnam, Go-Jek menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan dan talenta lokal yang juga memiliki saham di dalam perusahaan.