Gojek dan Tokopedia Merger Jadi GoTo, Ini Susunan Pemimpinnya

17 Mei 2021 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gojek dan Tokopedia. Foto: Dok. Gojek dan Tokopedia
zoom-in-whitePerbesar
Gojek dan Tokopedia. Foto: Dok. Gojek dan Tokopedia
ADVERTISEMENT
Gojek dan Tokopedia akhirnya resmi mengumumkan merger, Senin (17/5). Kedua perusahaan sepakat membentuk Grup GoTo, yakni grup teknologi terbesar di Indonesia yang menjadi ekosistem andalan masyarakat dengan menyediakan berbagai solusi untuk menjalani keseharian ('go to' ecosystem for daily life).
ADVERTISEMENT
Meski merger menjadi Grup GoTo, Gojek dan Tokopedia akan tetap beroperasi sebagai entitas yang berdiri sendiri. Dalam ekosistem ini juga terdapat GoTo Financial, bisnis pembayaran dan finansial yang mencakup layanan GoPay serta layanan keuangan dan solusi bisnis mitra usaha.
Dengan terbentuknya Grup GoTo, berikut susunan dan jabatan para petingginya.
Andre Soelistyo dari Gojek akan memimpin GoTo sebagai CEO Group sekaligus CEO GoTo Financial, dengan Patrick Cao dari Tokopedia memegang posisi Presiden GoTo. Sementara Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan Wiliam Tanuwijaya tetap menjadi CEO Tokopedia.
Kevin Aluwi (Co-Founder dan CEO Gojek), Andre Soelistyo (CEO GoTo Group), Patrick Cao (President GoTo Group), dan William Tanuwijaya (Co-Founder dan CEO Tokopedia). Foto: Dok. Gojek dan Tokopedia
"Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dengan dibentuknya Grup GoTo serta menandai fase pertumbuhan selanjutnya bagi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial. Hadirnya Grup GoTo juga akan memungkinkan kami untuk semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara," kata Andre dalam pernyataan resmi, Senin (17/5).
ADVERTISEMENT
Dengan mengombinasikan layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, transportasi serta keuangan, Grup GoTo akan menciptakan platform konsumen digital terbesar di Indonesia, melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga. Jaringan mitra usaha serta mitra driver di dalam Grup GoTo yang saling melengkapi akan menghadirkan pilihan barang dan jasa yang tak tertandingi, didukung oleh layanan pembayaran digital dan keuangan yang akan semakin mempermudah kehidupan masyarakat sekaligus meningkatkan inklusi keuangan secara signifikan.
Langkah ini membuat Grup GoTo memiliki total Gross Transaction Value (GTV) secara grup lebih dari 22 miliar dolar AS pada 2020, lebih dari 1,8 miliar transaksi pada 2020, lebih dari 2 juta mitra driver terdaftar per Desember 2020, lebih dari 11 juta mitra usaha (merchant) per Desember 2020, lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan, serta kontribusi sebesar 2 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setelah resmi merger, Grup GoTo akan menggarap potensi besar pertumbuhan ekonomi Indonesia - terbesar di Asia Tenggara - yang memiliki segmen kelas menengah yang terus tumbuh pesat, serta populasi muda yang sangat tanggap teknologi. Selain itu, mereka juga akan terus mengembangkan bisnis di pasar non-Indonesia yang tumbuh pesat di mana Gojek beroperasi.
Hadirnya Grup GoTo, yang memberikan layanan pengiriman cepat dengan jangkauan luas untuk berbagai layanan digital, akan menjadikan pengiriman di hari yang sama untuk layanan e-commerce (same-day-ecommerce delivery) menjadi sebuah standar praktik sehari-hari di Indonesia. GoTo juga akan semakin meningkatkan layanan pembayaran dan keuangannya untuk dapat menjangkau sekitar 140 juta masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam mengakses sistem keuangan di Indonesia (underserved segments).
ADVERTISEMENT