GOJEK Resmi Luncurkan Go-Food di Hanoi Lewat Go-Viet

9 April 2019 10:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Go-Viet di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/09/2018). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Go-Viet di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/09/2018). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Unit bisnis GOJEK di Vietnam, Go-Viet, resmi meluncurkan layanan pesan-antar makanan Go-Food di Hanoi. Dengan begitu, kini warga Hanoi bisa melakukan pemesanan makanan lewat Go-Food seperti yang biasa dilakukan warga Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, layanan ini telah tersedia di kota Ho Chi Minh. Go-Viet telah melakukan uji coba selama tiga bulan terakhir sebelum akhirnya meluncurkan Go-Food secara resmi.
Sama seperti layanan transportasi online, Go-Food di Vietnam sejauh ini juga disambut hangat oleh masyarakat. Selama proses pengujian itu, diklaim jumlah pesanan Go-Food di Vietnam telah mencapai angka 6 juta.
Hingga kini Go-Viet telah berkolaborasi dengan ribuan penjual makanan setempat, mulai dari restoran cepat saji hingga restoran mewah.
"Bagi kami, budaya kuliner dengan berbagai pilihan makanan unik dengan cita rasa yang unik adalah jiwa Hanoi," kata Executive Director Go-Viet, Phung Tuan Duc, dilansir KrAsia. "Setiap makanan menjadi 'hadiah' bagi saya untuk bisa menemukan dan merasakan makanan-makanan lezat."
Go-Viet di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/09/2018). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Selain memudahkan masyarakat untuk mengakses makanan dengan lebih mudah, layanan ini juga bertujuan untuk lebih mendekatkan brand-brand makanan agar jadi lebih dekat dengan masyarakat.
Hadirnya Go-Food di Hanoi diharapkan dapat memperkuat posisi Go-Viet di Vietnam, khususnya di bisnis pengantaran makanan dan bisa lebih kompetitif dengan Grab yang saat ini masih memimpin di pasar Asia Tenggara.
Agenda ekspansi GOJEK di Asia Tenggara saat ini tengah mengalami naik dan turun. Setelah melenggang mulus di Vietnam, Thailand, dan Singapura, mereka menghadapi kendala di Filipina karena berbenturan dengan aturan yang berlaku di sana.
Meski begitu, GOJEK sendiri terus tumbuh dan baru saja meraih status decacorn dengan valuasi mencapai 10 miliar dolar AS. Ini menjadikan GOJEK sebagai startup Indonesia pertama yang masuk dalam jajaran startup decacorn dunia.
ADVERTISEMENT