Gojek Tokopedia Merger Jadi GoTo, Seberapa Besar Sumbang PDB RI?

18 Mei 2021 6:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gojek dan Tokopedia. Foto: Dok. Gojek dan Tokopedia
zoom-in-whitePerbesar
Gojek dan Tokopedia. Foto: Dok. Gojek dan Tokopedia
ADVERTISEMENT
Gojek dan Tokopedia resmi merger dan menamakan diri sebagai GoTo. Dua perusahaan raksasa yang bergabung ini, dalam keterangannya mengatakan menyumbang kontribusi terhadap PDB Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan LPEM UI dan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), Gojek secara keseluruhan menyumbang Rp 104,6 triliun ke perekonomian nasional dan ekosistem digital Gojek telah menggerakkan Rp 152 triliun atau 1 persen PDB.
Sementara nilai growth merchandise value (GMV) Tokopedia pada 2019 dalam laporan tersebut berada di angka lebih dari Rp 200 triliun.
"Ekosistem Grup GoTo mewakili 2% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan akan semakin berkembang melayani 270 juta konsumen Indonesia, serta pasar negara berkembang lainnya di Asia Tenggara," tulis GoTo dalam keterangan yang diterima kumparan, Senin (17/5).
Kevin Aluwi (Co-Founder dan CEO Gojek), Andre Soelistyo (CEO GoTo Group), Patrick Cao (President GoTo Group), dan William Tanuwijaya (Co-Founder dan CEO Tokopedia). Foto: Dok. Gojek dan Tokopedia
Grup GoTo memiliki total gross transaction value (GTV) secara Grup lebih dari US $22 miliar pada tahun 2020, lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020, dua juta mitra driver yang terdaftar per Desember 2020 hingga lebih dari 11 juta mitra usaha (merchant) per Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Pengumuman merger kedua perusahaan diumumkan secara langsung lewat sebuah video yang diunggah di YouTube pada Senin (17/5). Keduanya sepakat untuk bergabung untuk menciptakan ekosistem andalan masyarakat lewat solusi menjalani kehidupan sehari-hari.
GoTo mengkombinasikan layanan e-commerce, pengiriman barang, makanan, transportasi serta hal menyangkut keuangan. Beberapa investor utama GoTo antara lain  Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com.
Beberapa investor lain seperti KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa, dan Warburg Pincus.
GoTo juga berencana menggaet investor lebih luas lagi lewat upaya masuk bursa di Jakarta dan AS.