Google Accelerator Bisa Putar Video YouTube Tanpa Buffering

24 Januari 2017 17:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Google Accelerator. (Foto: Google)
zoom-in-whitePerbesar
Google Accelerator. (Foto: Google)
YouTube masih jadi pilihan utama dalam menikmati konten streaming video. Tetapi ketika bertemu dengan koneksi Internet yang lemah, itu bisa jadi sangat menyebalkan sampai bikin frustasi. Sebagai pengelola YouTube, Google punya solusi tersendiri untuk mengatasi isu tersebut melalui produk bernama Google Accelerator.
ADVERTISEMENT
Accelerator ini merupakan alat yang berfungsi menyimpan video-video terpilih dari YouTube di jaringan lokal dan memungkinkan penggunanya untuk menyaksikan video YouTube tanpa buffering.
Setelah mengetahui keberadaan dan fungsi Accelerator ini, ada kabar baik untuk masyarakat Indonesia, karena perangkat ini resmi hadir di Tanah Air berkat kerja sama antara Google dengan FiberStar yang akan mendistribusikan perangkat tersebut.
"Semua orang menyukai YouTube, tapi benci buffering. Kelancaran menyaksikan video YouTube bergantung pada jaringan internet. Sebenarnya, orang-orang akan betah terus menonton YouTube jika videonya lancar," ujar Scott Daugall, Kepala Produk Google Accelerator, dalam acara perkenalan alat ini di Jakarta, Selasa (24/1).
Scott Dougall, Kepala Produk Google Accelerator. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Scott Dougall, Kepala Produk Google Accelerator. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Accelerator memang jadi jawaban atas masalah masalah buffering, tetapi ini hanya berlaku untuk video-video populer di YouTube. Hal ini dikarenakan di dalam perangkat Accelerator tersimpan lebih dari 150.000 video yang sudah dipilih berdasarkan popularitasnya di kawasan Indonesia. Popularitas ini didasarkan atas berapa kali video itu sudah ditonton dan berapa banyak video itu mendapatkan like.
ADVERTISEMENT
Patut disayangkan, Accelerator hanya bisa berfungsi pada video-video populer tersebut, sehingga alat ini tak berfungsi bagi video lainnya. Jadi, buat yang tak menyukai daftar video populer di YouTube, Accelerator bisa jadi tidak akan memuaskan hasrat menonton.
Untuk cara menggunakannya, alat berukuran 11 inci ini cukup dihubungkan dengan jaringan Wi-Fi. Pengguna hanya tinggal membuka YouTube dan mengkoneksikan internet dengan jaringan tersebut. Untuk video-video yang didukung oleh Accelerator, akan ada tanda berwarna hijau di samping judul video di YouTube.
Tapi, untuk saat ini, Accelerator masih difokuskan untuk penggunaan di lokasi-lokasi publik, seperti mal, hotel, universitas, dan restoran.
"Kami mengembangkan kerja sama ini dengan Google selama 8 sampai 9 bulan. Tapi untuk sekarang masih tahap trial. Di akhir Februari atau awal Maret, baru akan kami pasarkan ke ISP (Internet Service Provider)," jelas Direktur Komersial FiberStar, Thomas Dragono.
ADVERTISEMENT
Menurut Thomas, perusahaan penyedia jasa Internet saat ini menjadi sasaran awal dari Accelerator. Sementara untuk kapasitas penggunanya, satu alat Accelerator dapat digunakan sekitar seratus orang dan kecepatan mencapai 50 Mbps untuk video terpilih.