Google Gelontorkan Rp 2,1 Triliun untuk Promosi dan Distribusi Vaksin COVID-19

26 Januari 2021 12:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Google Foto: REUTERS/Thomas Peter
zoom-in-whitePerbesar
Logo Google Foto: REUTERS/Thomas Peter
ADVERTISEMENT
Google dan perusahaan induknya, Alphabet, mengumumkan inisiatif untuk mendorong edukasi dan mempercepat distribusi vaksin COVID-19. Perusahaan menyediakan 150 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun untuk memastikan vaksin terdistribusi secepatnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Google juga menyediakan 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun tambahan sebagai hibah untuk iklan kepada CDC Foundation, WHO, dan organisasi kesehatan nirlaba lainnya.
Raksasa teknologi itu berencana menginvestasikan 50 juta dolar AS atau sekitar Rp 703 miliar untuk kemitraan dengan badan kesehatan masyarakat dalam membantu mendapatkan informasi tentang vaksin kepada masyarakat yang kurang terlayani. 
Google juga akan membuka ruang sendiri untuk dijadikan tempat vaksinasi. Situs-situs itu akan digelar di beberapa fasilitas Google, seperti gedung, tempat parkir dan ruang terbuka lainnya. 
Jika vaksin sudah diproduksi lebih banyak, perusahaan juga berencana untuk membuka klinik di sejumlah kota di AS, seperti Los Angeles, San Francisco, Kirkland, Washington dan New York City. Setelah itu, Google akan membangun lebih banyak klinik secara nasional untuk distribusi vaksin corona.
Logo Google. Foto: Jason Lee/Reuters
Sejak awal pandemi, Google telah membantu lebih dari 100 lembaga pemerintah dan organisasi non-pemerintah global menjalankan pengumuman kesehatan layanan publik yang penting melalui program Ad Grants Crisis Relief.
ADVERTISEMENT
"Upaya kami akan sangat fokus pada akses yang adil ke vaksin. Data awal di AS menunjukkan bahwa populasi yang terpengaruh secara tidak proporsional, terutama orang kulit berwarna dan mereka yang berada di komunitas pedesaan, tidak mendapatkan akses ke vaksin pada tingkat yang sama seperti kelompok lain," tegas CEO Google Sundar Pichai.
Google juga memperluas panel informasi vaksin dalam hasil penelusurannya, dan akan mulai menampilkan informasi distribusi vaksin ke negara bagian dan regional AS dalam penelusuran tersebut, sehingga orang dapat memeriksa kapan mereka memenuhi syarat untuk menerima vaksin.
Google mengatakan penelusuran untuk "vaksin di dekat saya" telah meningkat lima kali lipat sejak awal tahun. Dalam beberapa pekan mendatang, lokasi vaksinasi untuk COVID-19 akan tersedia dalam pencarian dan Google Maps untuk wilayah Arizona, Louisiana, Mississippi dan Texas, dan lebih banyak negara akan segera ditambahkan.
ADVERTISEMENT