Google Indonesia Hapus Tanda SOS Pulau Laki di Google Maps

20 Januari 2021 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Titik lokasi SOS di Pulau Laki muncul di aplikasi Google Map. Foto: Screenshot Google Map
zoom-in-whitePerbesar
Titik lokasi SOS di Pulau Laki muncul di aplikasi Google Map. Foto: Screenshot Google Map
ADVERTISEMENT
Tanda SOS di Pulau Laki yang muncul di aplikasi Google Maps baru-baru ini menghebohkan pengguna media sosial pada Rabu (20/1). Google Indonesia pun akhirnya angkat bicara terkait kemunculan tanda SOS tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan resminya, Google Indonesia mengaku telah menghapus tanda SOS di peta Pulau Laki dari Google Maps. Perusahaan tidak mengelaborasi lebih lanjut bagaimana tanda tersebut bisa muncul di aplikasi peta onlinenya.
Apabila pengguna melihat sesuatu yang kurang tepat muncul di Google Maps, Google Indonesia menyarankan pengguna untuk melapor melalui link ini.
“Terima kasih telah menyampaikan ini kepada kami, masalah ini sekarang telah diperbaiki. Kami telah menghapus ikon di lokasi tersebut dari Google Maps,” kata juru bicara Google Indonesia kepada kumparanTECH, Rabu (20/1).
“Seperti biasa, jika masyarakat melihat ada sesuatu di yang kurang tepat, mereka dapat dengan mudah melaporkannya kepada kami di desktop atau perangkat seluler.”
Titik lokasi SOS di Pulau Laki muncul di aplikasi Google Map. Foto: Screenshot Google Map
Sebelumnya, tanda SOS yang ada di Google Maps tersebut bukanlah notifikasi resmi dari Google. Tanda tersebut, yang berbentuk pin, sebenarnya hanyalah penanda lokasi.
ADVERTISEMENT
Kemungkinan besar tanda lokasi SOS di Pulau Laki itu sengaja dibuat pengguna yang iseng. Sebab, pengguna Google Maps bisa membuat penanda lokasi secara bebas di aplikasi tersebut.
Adapun SOS merupakan sinyal kode morse internasional untuk bahaya ekstrim, yang digunakan terutama oleh kapal di laut.
Perhatian netizen terhadap tanda SOS di Pulau Laki merupakan lokasi yang tengah jadi perhatian publik tidak terlepas dari kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 yang terjadi dua pekan lalu. Di sekitar pulau yang terletak di Utara Jakarta itulah Sriwijaya Air SJ-182 diperkirakan jatuh pada 9 Januari 2021.