Google Maps Tampilkan Penampakan 'Pesawat Hantu' di Atas Gunung Australia

24 Agustus 2022 8:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ikon aplikasi Google Maps di smartphone. Foto: REUTERS Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ikon aplikasi Google Maps di smartphone. Foto: REUTERS Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
Google Maps telah menampilkan penampakan pesawat yang aneh. Kesalahan itu menghasilkan gambar pesawat yang terlihat jatuh, namun dalam kondisi utuh.
ADVERTISEMENT
‘Pesawat hantu’ tersebut terekam di atas punggung Gunung Leach, Cardwell Ranges di utara Ingham, Queensland, Australia. Ia terlihat seperti mendarat di tengah pepohonan hutan hujan tersebut.
Namun saat diperiksa Biro Keselamatan Transportasi Australia (The Civil Aviation Safety Authority/CASA) mereka tidak mengetahui adanya pesawat penumpang yang hilang yang membawa penumpang.
Dilansir UNILAD, pesawat tersebut terlihat seperti Airbus A320 atau Boeing 737 dengan badan sempit bermesin ganda. Otoritas meyakini jika ia sebenarnya terbang di ketinggian yang sangat rendah sehingga menciptakan ilusi bahwa pesawat itu benar-benar di darat.
Penampakan 'pesawat hantu' di Google Maps. Foto: Google Maps

Tak berhubungan dengan peristiwa mistis

Istilah ‘pesawat hantu’ sebenarnya tidak berhubungan dengan peristiwa mistis. Menurut Youtuber aviasi Simple Flying, sebelum pandemi COVID-19, maskapai harus mematuhi aturan 80:20.
ADVERTISEMENT
Artinya, maskapai harus menggunakan setidaknya 80 persen dari slot waktu mereka untuk mempertahankan slot yang dimiliki.
“Alasan adanya penerbangan hantu adalah agar mereka dapat mempertahankan slot mereka di bandara. Ini adalah aturan yang diberlakukan oleh Komisi Eropa dan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) di Amerika Serikat, yang dikenal sebagai 'gunakan atau hilangkan’,” jelas Simple Flying.
Fenomena ‘pesawat hantu’ juga pernah terjadi pada tahun 2016. Saat itu gambar Google Maps menunjukkan sebuah jet penumpang tenggelam di Danau Harriet di Minneapolis.
Saat itu, Google telah mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan bahwa gambar tersebut sebenarnya adalah kompilasi dari beberapa gambar.