Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Google Mau Luncurkan Proyek Atasi Kemacetan Jakarta Tahun 2023, Apa Itu?
7 Desember 2022 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut penjelasan Galuh Rohmah Strategic Partner Development Manager Geo Google Indonesia, tim peneliti perusahaan akan memberikan rekomendasi kepada Pemerintah DKI Jakarta untuk mengoptimalkan pengaturan waktu lampu lalu lintas untuk mengurangi lalu lintas yang tersendat.
“Lampu lalu lintas di persimpangan A lampu merahnya bisa dipercepat 10 detik karena di jam sekian kurang optimal apabila sekian detik. Seperti itu rekomendasi yang akan kita berikan kepada Tim Dishub,” jelas Galuh dalam acara Google for Indonesia, Rabu (7/12).
Datanya sendiri didapatkan berdasarkan data lalu lintas anonim dan data mobilitas masyarakat berbasis Android .
“Project Green Light menggunakan AI untuk mengoptimalkan lampu lalu lintas di persimpangan di seluruh dunia, guna membantu meminimalkan kemacetan dan polusi yang ditimbulkannya,” jelas Yossi.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, transportasi di Indonesia menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 28 persen pada tahun 2018. Tak hanya berkontribusi kemacetan , lanjut Galuh, kualitas udara dan kualitas hidup masyarakat akan berpengaruh. Karena itu teknologi ini bisa mempengaruhi lampu lalu lintas yang kurang optimal.
Proyek ini sebelumnya telah diimplementasi di Bangalore, India. Hasilnya terjadi penuruan kemacetan sebesar 20 persen. Jakarta sendiri akan menjadi yang pertama merasakan teknologi ini pada tahun 2023.
Sementara itu, Emanuel Kristanto, Kepala Unit Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dishub DKI Jakarta mengaku sudah menggunakan data dari Google Maps untuk optimasi kemacetan di jalan raya.
“Data dari kondisi lalu lintas di Google Maps, traffic light ditandai dengan warna berbeda sudah kita mencuri-curi data dari situ. Mana simpang-simapng yang merah. Kita lakukan optimasi di situ,” tandas Emanuel.
Tentunya kerja sama non-komersial bersama Google ini, disambut dengan baik oleh pihak Dishub. Emanuel berharap kerja sama ini terus bisa berlanjut, tak hanya dalam mengatasi kemacetan di persimpangan saja.
ADVERTISEMENT
“Harapan kami tidak berhenti di beberapa persimpangan saja, kami juga minta kerja sama ini tetap terus berlanjut dan akan mengakses bagian besar persimpangan di seluruh Jakarta,” tutupnya.