Google Search Berguncang Ditabrak Pesawat Penghancur Asteroid NASA

27 September 2022 15:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mesin pencari Google Search berguncang ditabrak pesawat penghancur asteroid NASA. Foto: Twitter/@NASA
zoom-in-whitePerbesar
Mesin pencari Google Search berguncang ditabrak pesawat penghancur asteroid NASA. Foto: Twitter/@NASA
ADVERTISEMENT
NASA sukses menabrakkan pesawat luar angkasanya ke asteroid dalam uji coba misi melindungi Bumi pada Selasa (27/9) pagi WIB. Google turut merayakan misi bersejarah itu dengan menghadirkan animasi lucu ketika mencari kata kunci tertentu di mesin pencarinya.
ADVERTISEMENT
Jika kamu mengetik kata kunci “NASA DART”, “DART asteroid”, atau “DART mission” di Google Search, hasil pencariannya tidak hanya seputar informasi atau berita soal wahana Double Asteroid Redirection Test (DART) atau misi pertahanan Bumi NASA. Kamu juga akan disajikan animasi sebuah pesawat DART melintas di layar komputer atau laptop.
Tidak hanya meluncur. Wahana tersebut bakal menabrak panel informasi soal misi DART di sebelah kanan layar, dan membuat laman Google Search berguncang hingga akhirnya menjadi miring, menggambarkan dampak dari hantaman tersebut.
Sayangnya, tampilan ini hanya tersedia di mesin pencari Google versi desktop. Animasinya tidak muncul di Google Search versi HP.

Misi DART, Cara NASA Lindungi Bumi dari Ancaman Asteroid

Sebelumnya, NASA sengaja menabrakkan wahana DART ke asteroid kecil yang berjarak 11 juta kilometer dari Bumi pada Senin (26/9) malam waktu setempat atau Selasa (27/9) pagi WIB. Targetnya adalah Dimorphos, batuan luar angkasa yang mengorbit di asteroid induknya, Didymos.
ADVERTISEMENT
DART adalah misi demonstrasi skenario pertahanan jika sewaktu-waktu ada asteroid yang berpotensi besar menabrak Bumi, seperti film Armageddon dan Deep Impact keluaran 1998. Di kedua film itu, para pemerannya mengebor inti asteroid untuk dibom atom dari dalam, skenario yang dinilai kurang cocok jika diterapkan di dunia nyata.
Ketimbang meledakkan dari dalam yang berpotensi membelah asteroid menjadi beberapa pecahan yang terbang tak terkendali, NASA dalam laporannya ke Kongres AS pada 2007 memuat skenario hantaman kinetik yang membelokkan lintasan asteroid. Asteroid diberi hantaman, satu kali atau lebih, untuk mengubah arah lintasannya tanpa harus diledakkan.
Wahana DART dikirim untuk menabrak asteroid Dimorphos, yang timbal baliknya peneliti dapat mengetahui ‘tumbukan kinetik’ terhadap orbit asteroid.
Ilustrasi satelit DART menghantam asteroid Dimorphos Foto: NASA
DART yang memiliki dimensi 1.8 × 1.9 × 2.6 m dan massa 550 kilogram menghantam Dimorphos dengan kecepatan 22.500 km/jam. Setelah diamati dengan teleskop Bumi dan instrumen kamera terpisah yang dibawa bersama DART, ilmuwan akan memastikan seberapa besar perubahan orbit Dimorphos.
ADVERTISEMENT
Dimorphos yang berdiameter 160 meter adalah asteroid bulan (moonlet) yang mengorbit asteroid lebih besar, Didymos, yang berdiameter 780 meter. Duo ini mengitari Matahari di jarak yang cukup dekat dengan Bumi, yakni 1 AU dari Matahari di titik terdekatnya hingga melebihi orbit Mars di titik terjauhnya.
Jarak dekat dengan Bumi ini memasukkan Didymos dan Dimorphos ke daftar Near Earth Object (NEO), tapi tidak termasuk kategori berpotensi berbahaya (potentially hazardous).