Google Setop Layanan Cloud Gaming Stadia, Cuma Bertahan 3 Tahun

30 September 2022 10:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Google Stadia. Foto: Google
zoom-in-whitePerbesar
Google Stadia. Foto: Google
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabar buruk untuk pengguna Google Stadia. Google memutuskan untuk menyuntik mati layanan platform cloud gaming itu.
ADVERTISEMENT
Google Stadia tidak langsung dihentikan begitu saja. Layanan masih akan online untuk gamer hingga 18 Januari 2023 mendatang.
Perusahaan bakal mengembalikan dana semua perangkat Stadia yang dibeli lewat Google Store, termasuk game dan konten tambahan yang dibeli dari Stadia Store. Google menargetkan proses refund akan selesai pada pertengahan Januari 2023.
"Beberapa tahun lalu, kami juga meluncurkan layanan game konsumen, Stadia," kata Vice President dan General Manager Stadia di Google, Phil Harrison, dalam pernyataan resmi di blog resmi perusahaan.
Platform game berbasis cloud dari Google, Stadia. Foto: Google
Harriso menambahkan, teknologi Stadia nantinya akan dimanfaatkan di layanan lain milik perusahaan, seperti YouTube dan Google Play, serta diterapkan untuk pengembangan Augmented Reality (AR). Sementara karyawan yang bekerja di divisi Stadia akan dipindahtugaskan ke divisi lain di Google.
ADVERTISEMENT
Bagi pengguna Google Stadia, yang dibeli dari toko resmi Google, tidak perlu mengembalikan perangkat cloud gaming tersebut untuk bisa menerima refund. Google juga sudah tutup toko Stadia, sehingga pengguna tidak bisa lagi beli game atau konten tambahan.
Sayangnya, pelanggan layanan premium Stadia Pro tidak akan menerima pengembalian dana. Meski begitu, mereka tidak akan dikenakan biaya selama periode penutupan layanan dan masih bisa mengakses game hasil redeem dari langganan Stadia Pro hingga Januari 2023.
Ini menjadi kabar mengejutkan, mengingat usia Google Stadia baru akan genap 3 tahun pada November 2022 mendatang. Google meluncurkan Stadia pada 2019 lalu sebagai platform game streaming berbasis cloud.
CEO Google, Sundar Pichai, menggambarkan Stadia sebagai platform game untuk semua orang di acara Game Developers Conference (GDC) pada Maret 2019. Ia juga sedikit membicarakan ambisi Google untuk menghubungkan game ke semua jenis perangkat, baik itu konsol, PC, tablet, maupun smartphone.
ADVERTISEMENT