news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Google Tunjuk VP Baru untuk Perkuat Divisi Game

15 Maret 2019 10:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi platform Google. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi platform Google. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
Sosok veteran di dunia game, Jade Raymond, mengumumkan pekerjaan barunya sebagai Vice President Google. Meski belum diungkap secara detail ia akan menjadi VP untuk divisi apa, tapi diyakini Raymond hadir untuk memperkuat divisi game Google.
ADVERTISEMENT
Ia mengungkap jabatan barunya ini melalui akun Twitter resminya. Ia mengatakan, "Dengan senang hati saya umumkan, saat ini saya telah bergabung dengan Google sebagai VP!" tulisnya.
Raymond memang sosok yang berpengalaman di industri game. Ia pernah malang melintang di perusahaan video game seperti EA dan Ubisoft. Bahkan, di Ubisoft ia menghabiskan waktu selama lebih dari 10 tahun.
Peran baru Raymond untuk mendorong divisi game Google juga diperkuat dengan pengumuman Google akan hadir di acara Game Developers Conference (GDC) pada 19-23 Maret mendatang di Moscone Center, San Francisco, Amerika Serikat.
Google dikabarkan akan mengisi salah satu sesi keynote di GDC yang masih belum terungkap apa yang akan dibahas. Google juga telah menunjukkan sebuah video singkat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang visi perusahaan untuk industri game di masa depan.
Karyawan Google Protes. Foto: Reuters/Stephen Lam
Sebelum menjabat sebagai VP Google, Raymond mengawali kariernya di industri game sebagai programmer di Sony. Dia kemudian pindah ke EA, menjadi koresponden untuk The Electric Playground hingga akhirnya menempati posisi sebagai produser eksekutif di Ubisoft.
ADVERTISEMENT
Raymond berperan besar dalam pengembangan game-game kenamaan Ubisoft, seperti 'Assassin's Creed 2', 'Watch Dogs', dan 'Splinter Cell Blacklist'. Ia juga sempat mendirikan Ubisoft Toronto Studio, dan menjabat sebagai direktur pelaksana.
Pada 2015, Raymond bergabung dengan EA dan mendirikan Motive Studios yang berbasis di Montreal. Ia hengkang dari EA tahun lalu.