Google Umumkan AI Bard, Siap Lawan ChatGPT

8 Februari 2023 13:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Google LLC terlihat di kantor Google di bagian Chelsea di New York City, AS, 20 Januari 2023. Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Logo Google LLC terlihat di kantor Google di bagian Chelsea di New York City, AS, 20 Januari 2023. Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
ADVERTISEMENT
Google mengumumkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) baru untuk saingan ChatGPT. Namanya Bard, ia didasari pada model AI generatif teks konversasional lain yang sudah Google bentuk 2 tahun sebelumnya, LaMDA.
ADVERTISEMENT
Bard disebut mampu menjawab pertanyaan, menyusun naskah, dan tugas berbasis teks. Jawabannya berbasis hasil pencarian Google.
"Bard dapat menjadi pelampiasan kreativitas, dan landasan peluncuran untuk rasa ingin tahu, membantu Anda menjelaskan penemuan baru dari Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA kepada anak berusia 9 tahun, atau mempelajari lebih lanjut tentang striker terbaik dalam sepak bola saat ini, lalu mendapatkan latihan untuk membangun keterampilan Anda," kata Pichai dalam pernyataan resmi di blog Google.
Bedanya dengan ChatGPT, Bard dapat memberikan jawaban terbaru langsung dari Google. Sedangkan pengetahuan ChatGPT terbatas pada koleksi data hingga Desember 2021, yang berarti AI ini tidak bisa mengambil atau mengutip informasi terbaru tanpa diperintah.
Google secara terus terang mengatakan akan mengintegrasikan kecerdasan buatan mereka dengan Google Search, sehingga AI-nya mampu menyediakan hasil pencarian yang lebih natural, spesifik, dan akurat dibanding mesin pencarinya saat ini.
ADVERTISEMENT
"Jadi, pertanyaan-pertanyaan atau kueri yang dapat dilayani oleh search engine tidak hanya berupa pertanyaan sederhana saja, tetapi menjadi semakin kompleks," ungkap Fariz Darari Ph.D, dosen dan peneliti AI dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, kepada kumparanTECH, Rabu (8/2).
Google juga menyatakan bakal menyediakan application programming interface (API) bagi para pengembang atau developer aplikasi dan web untuk menggunakan AI ini di produk mereka. Belum diungkap biaya API ini.

Microsoft Bing dan ChatGPT

Di hari yang hampir bersamaan, Microsoft mengumumkan mengintegrasikan ChatGPT dengan mesin pencari Bing dan web browser Edge. Microsoft menjanjikan hasil pencarian yang lebih luas dan akurat, serta lebih lengkap.
“AI pada dasarnya akan mengubah setiap kategori perangkat lunak, dimulai dengan kategori terbesar dari semua – pencarian,” kata Satya Nadella, CEO Microsoft.
ADVERTISEMENT
"Hari ini, kami meluncurkan Bing dan Edge yang didukung oleh kopilot dan obrolan AI, untuk membantu orang mendapatkan lebih banyak dari pencarian dan web.”
Ilustrasi ChatGPT. Foto: CHUAN CHUAN/Shutterstock
Kecerdasan buatan ini juga akan menjadi AI co-pilot yang membantu menyusun email, menulis caption postingan, hingga artikel —yang memang menjadi kapasitas ChatGPT.
Ini adalah kolaborasi yang diantisipasi, sebab Microsoft adalah investor utama bagi OpenAI, perusahaan riset dibalik ChatGPT.
Persaingan dua mesin pencari yang sama-sama ditenagai AI ini diharapkan lebih memacu lagi perkembangan dan penggunaan AI yang lebih luas.
"Kompetisi antara dua perusahaan AI top tersebut membuat perkembangan inovasi dan aplikasi AI menjadi semakin terakselerasi," tambah Fariz.
"AI akan lebih merasuk ke dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, terutama dari bagaimana search engine dapat dimanfaatkan untuk membantu segala aktivitas kita."
ADVERTISEMENT