Grab Akuisisi Uber, Apa Dampaknya bagi Driver dan Pengguna?

27 Maret 2018 9:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengemudi ojek online Uber dan Grab di Jakarta. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi ojek online Uber dan Grab di Jakarta. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
Kedua perusahaan transportasi online Uber dan Grab sudah dipastikan bergabung, setelah Uber sepakat untuk menjual unit bisnisnya di kawasan Asia Tenggara kepada Grab.
ADVERTISEMENT
Atas kesepakatan ini, Grab akan mengambil alih seluruh operasional dan aset-aset Uber di Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Layanan Uber, yakni uberMotor dan empat jenis layanan mobil, uberPool, UberX, UberXL, dan UberBlack, serta layanan pengantaran makanan Uber Eats akan dilebur dengan layanan Grab.
Jika kamu masih bingung dengan perubahan ini, terlebih kamu adalah pengguna layanan Uber atau mitra pengemudi (driver) Uber, berikut daftar pertanyaan beserta jawabannya yang mungkin akan mencerahkanmu.
Aplikasi Uber di ponsel iPhone. (Foto: FreeStock via Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Uber di ponsel iPhone. (Foto: FreeStock via Pexels)
1. Apakah saya harus menghapus aplikasi Uber dan mengunduh Grab?
Belum tentu. Aplikasi Uber akan tetap berjalan normal hingga 8 April 2018. Setelah itu, aplikasi ini tidak akan berfungsi di kawasan Asia Tenggara. Kamu tidak perlu terburu-buru untuk menghapusnya, tetapi sebaiknya kamu sudah mengunduh aplikasi Grab sebelum batas waktu terlewati.
ADVERTISEMENT
2. Apakah data Uber saya akan ditransfer ke Grab?
Ya, informasi yang ada dalam aplikasi Uber kamu (selain informasi pembayaran) akan ditransfer ke Grab. Jika kamu belum pernah menggunakan Grab, maka perlu mendaftar dan membuat akun baru.
Aplikasi transportasi online, Grab. (Foto: Grab)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi transportasi online, Grab. (Foto: Grab)
3. Apa yang akan terjadi pada akun Uber saya?
Setelah 8 April 2018, akun pengguna Uber akan tetap aktif dan aplikasi masih dapat digunakan di negara-negara di luar Asia Tenggara tempat Uber beroperasi.
4. Apakah Grab lebih murah atau lebih mahal daripada Uber?
Harganya akan tetap sama. Dalam situsnya Grab menuliskan bahwa tarif akan tetap dihitung berdasarkan jarak, dengan biaya tambahan tetap berlaku berdasarkan permintaan perjalanan dan ketersediaan armada pada waktu tertentu, kondisi macet dan estimasi waktu perjalanan sampai tujuan.
ADVERTISEMENT
Kantor Uber  dan Grab di Singapura. (Foto:  REUTERS/Edgar Su)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Uber dan Grab di Singapura. (Foto: REUTERS/Edgar Su)
5. Bagaimana dengan nasib pengguna aplikasi Uber for Business?
Grab menyatakan bahwa layanan Uber for Business bagi karyawan perusahaan lokal maupun global tidak akan bisa digunakan di Asia Tenggara setelah terjadinya transisi.
6. Apa yang akan terjadi pada mitra pengemudi Uber?
Pengemudi Uber dapat terus beroperasi seperti biasa selama dua minggu hingga 8 April 2018. Selanjutnya, mereka harus mendaftar untuk menjadi mitra pengemudi Grab dan diharapkan untuk mendaftar sesegera mungkin.
Reiner, driver Uber Motor tunarungu (Foto: Resnu Andika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Reiner, driver Uber Motor tunarungu (Foto: Resnu Andika/kumparan)
7. Bagaimana dengan rating bintang pengemudi Uber?
Informasi pengemudi Uber akan ditransfer ke Grab atas persetujuan. Mereka bisa masuk ke dalam aplikasi pengemudi Uber atau ke Uber.com untuk melihat sejarah transaksi secara lengkap.
8. Lalu bagaimana dengan insentif pengemudi?
ADVERTISEMENT
Pengemudi Uber harus mengikuti skema penghargaan dan insentif yang ada di Grab.
9. Bagaimana dengan Uber Eats?
Layanan ini memang belum tersedia di Indonesia, namun sudah aktif digunakan di negera kawasan Asia Tenggara lain, seperti Malaysia dan Thailand dan Singapura. Namun Uber Eats akan dilebur dengan GrabFood yang sudah hadir di Indonesia dan Thailand.