Grab Buka Kantor Pusat Keduanya di Jakarta, Sekaligus Pusat Riset UMKM

10 November 2020 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helm mitra pengemudi motor Grab. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Helm mitra pengemudi motor Grab. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Startup decacorn Grab resmi membuka kantor pusat keduanya atau dual headquarter di ibukota Indonesia, Jakarta. Pendirian markas besar kedua setelah Singapura ini, merupakan bagian dari komitmen investasi jangka panjang Grab di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari kantor pusat keduanya, Grab juga meresmikan Grab Tech Center yang merupakan pusat inovasi, serta riset dan pengembangan, yang didedikasikan untuk mengembangkan solusi-solusi teknologi yang dibutuhkan UMKM (usaha menengah kecil mikro) di Indonesia.
"Grab Tech Center adalah tempat kita melakukan inovasi, bagaimana cara membantu para UMKM Indonesia, untuk menjadi lebih baik, untuk menjadi lebih digital, dan apa saja yang diperlukan UMKM itu kami bahas di Tech Center," jelas Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi dalam konferensi pers virtual, Selasa (10/11).
Kantor pusat Grab di Singapura Foto: Nur Khafifah/kumparan
Berlokasi di Gama Tower dan menempati 9 lantai dengan luas wilayah lebih dari 12.000 meter persegi, Grab Tech Center menaungi tim yang fokus pada penelitian dan pengembangan GrabKios, Merchant, dan GrabFood, dengan serangkaian divisi lengkap yang diperlukan untuk pengembangan produk yang menyeluruh. Hal ini mencakup manajemen produk, desain produk, analisis produk, software engineering, hingga quality assurance engineering.
ADVERTISEMENT
Grab berencana untuk semakin memperkuat kapabilitas di backend engineering, mobile front-end engineering, serta site reliability engineering. Salah satu tanggung jawab utama tim Tech Grab Indonesia adalah mengembangkan platform berbagai produk digital Grab. Melalui platform produk digital, tim ini akan membangun berbagai jenis produk guna menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi para mitra pengemudi dan mitra agen Grab.
Neneng berharap keberadaan Grab Tech Center bisa membantu para UMKM di Indonesia mengembangkan bisnisnya secara digital. Dari laporan Kementerian Koperasi dan UKM, di Indonesia sangat besar jumlahnya sekitar 64 juta, namun baru 13 persen yang hadir dalam platform digital.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik hadirnya dual headquarter dan Grab Tech Center di indonesia. Ia berharap kantor pusat kedua Grab ini akan memberikan peluang karir bagi ribuan orang Indonesia dan akan meningkatkan keterampilan talenta-talenta digital lokal untuk mendunia.
ADVERTISEMENT
"Pembukaan markas besar Grab di Indonesia dapat setidaknya mewujudkan mencari talenta yang terbaik, anak-anak Indonesia bisa berkarya di negeri sendiri, belum banyak pusat teknologi digital skala startup decacorn di sini. Selain itu, ini juga turut berkontribusi meningkatkan kesiapan sumber daya digital di indonesia," ucap Luhut di acara yang sama.
President Director of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, pada peluncuran roadmap kendaraan listrik di Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI, Jumat (13/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menjelaskan pendirian dual headquarter ini sudah direncanakan sejak tahun 2019. Kabar adanya markas kedua Grab ini pun sudah muncul saat Co-Founder Grab, Anthony Tan, dan CEO Softbank, Masayoshi Son, bertemu Presiden Joko Widodo tahun lalu.
"Pendirian dual headquarter ini memang sudah komitmen dari Grab yang sudah kita canangkan dari pertengahan tahun lalu. Ketika kunjungan salah satu investor kita berkunjung ke Indonesia. Kemudian bagian dari itu juga adalah komitmen investasi jangka," jelas Ridzki.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Ridzki mengatakan pendirian dual headquarter dan Grab Tech Center merupakan rangkaian dari investasi 2 miliar dolar AS Grab di Indonesia.
Grab juga menargetkan untuk melipatgandakan jumlah UMKM untuk bergabung di platform mereka dalam jangka waktu lima tahun. Saat ini sudah ada enam juta UMKM Indonesia yang bergabung dan mengembangkan bisnisnya melalui platform Grab.