Grab Resmi Akuisisi Kudo

3 April 2017 11:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
CEO Grab Anthony Tan dan CEO Kudo Albert Lucius. (Foto: Grab)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Grab Anthony Tan dan CEO Kudo Albert Lucius. (Foto: Grab)
Perusahaan pengembang aplikasi jaringan transportasi Grab mengumumkan kesepakatan untuk mengakuisisi startup Kudo asal Indonesia yang menyediakan layanan perdagangan online to offline atau O2O pada Senin (3/4). "Iya, kabar itu benar," kata juru bicara Grab Indonesia saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com). Akuisisi ini merupakan bagian dari investasi Grab sebesar 700 juta dolar AS di Indonesia yang digelontorkan dalam empat tahun ke depan. Walau Grab tak memberi informasi nilai akuisisi, tetapi bisa dipastikan nilai tersebut berada di bawah 700 juta dolar AS. Reuters pada Februari lalu melaporkan Grab setuju membeli Kudo senilai lebih dari 100 juta dolar AS, mengutip orang-orang yang dekat dengan rencana tersebut. Kedua perusahaan ini berencana mencari peluang untuk meningkatkan layanan keuangan mobile. Setelah transaksi akuisisi ini diselesaikan, sistem keuangan Kudo bakal diintegrasikan dengan sistem keuangan GrabPay. Bisnis Kudo sendiri mengincar konsumen di desa yang tak memiliki rekening bank, agar tetap bisa berbelanja di katalog produk Kudo yang ditawarkan oleh para agen resmi Kudo. Katalog itu ditawarkan agen Kudo dengan perangkat tablet ke warga di desa atau lokasi lain yang penetrasi Internet-nya belum besar. Kudo didirikan pada 2014 lalu oleh Albert Lucius selaku CEO dan Agung Nugroho selaku COO. Startup tersebut belakangan ini sangat agresif mengembangkan bisnis mereka. Perusahaan itu telah merekrut Sukan Makmuri sebagai CTO, yang dahulu dikenal pernah jadi CEO Kaskus dan VP of Internet Banking di Bank of America.
ADVERTISEMENT