Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Grab Resmi Kuasai OVO dari Tokopedia dan Lippo, Tak Ada Lagi 'Konflik'
4 Oktober 2021 16:18 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip Bloomberg, Grab Holdings Inc. mengakuisisi kepemilikan saham dari PT Tokopedia dan Lippo Group di PT Bumi Cakrawala Perkasa, induk perusahaan OVO. Sebelum transaksi ini, Tokopedia mempunyai 36,1 persen saham, Lippo Group sebesar 7,2 persen saham, dan Grab 39,2 persen saham.
Pemegang saham lainnya di PT Bumi Cakrawala Perkasa, adalah Tokyo Century Corporation memiliki 7,5 persen dan Wahana Inovasi Lestari tercatat sebesar 5 persen.
Keputusan ini menjadi babak baru bagi OVO sebagai platform pembayaran digital di Indonesia. Nasib OVO sempat dipertanyakan karena Tokopedia memutuskan bergabung dengan Gojek yang merupakan pesaing Grab dan membuat perusahaan gabungan baru, GoTo.
Alhasil, GoTo bersama Grab memiliki saham di OVO. Hal ini bisa menimbulkan 'konflik' dalam pengembangan bisnis OVO. GoPay yang merupakan milik Gojek juga bersaing ketat untuk merebut potensi para pembayaran digital di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan membeli saham Tokopedia dan Lippo, Grab dapat menyelesaikan konflik tersebut dan fokus untuk meningkatkan layanan keuangannya di Indonesia. Sebelumnya, Grab juga membeli 4 persen saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) yang kabarnya akan membuat OVO dan DANA akan merger.
Sementara, pihak GoTo dalam pernyataannya menyebutkan transaksi ini telah direncanakan sebelumnya dan hal ini dilakukan untuk terus memfokuskan lebih lanjut strategi GoPay dan ekosistem keuangan GoTo yang lebih luas.
Bloomberg juga melaporkan saat ini Grab sedang proses menjual sebagian sahamnya di OVO kepada investor lokal di Indonesia. Grab belum memberikan konfirmasi mengenai hal tersebut.
Selanjutnya, OVO bersama dengan Grab telah menegaskan komitmen penuh kepada Bank Indonesia, OJK dan pemerintah Indonesia untuk terus mendukung dan mengembangkan bisnis OVO ke depannya. Saat ini Manajemen OVO sedang aktif berkonsultasi dan berkoordinasi sesuai arahan BI, agar restrukturisasi bisa selaras dengan peraturan dan regulasi pemerintah lainnya.
ADVERTISEMENT
Terkait penggunaan OVO di ekosistem Tokopedia dan Lippo Group, telah disepakati OVO akan tetap hadir sebagai salah satu metode pembayaran di ekosistem tersebut.
OVO telah menjelma sebagai platform digital pembayaran dan layanan keuangan terdepan. Menurut laporan Boku Inc, OVO telah memiliki pangsa pasar 38 persen di Indonesia.
OVO telah merangkul lebih dari 1 juta merchant QRIS di lebih dari 430 kota dan kabupaten. Aplikasi OVO dapat digunakan untuk mengakses pembayaran, transfer, top up dan tarik dana, serta layanan asuransi, investasi dan pinjaman di seluruh Indonesia.