GrabFood Bisa Cek Jumlah Order Makanan, Dikirim Pakai Mobil Bila Pesanan Banyak

Chief Product Officer Grab Philipp Kandal di acara GrabX yang berlangsung di Singapura, Selasa (8/4/2025). Foto: Grab

Grab memperkenalkan deretan inovasi baru dengan mengusung konsep “Untuk Semua Versi Dirimu” dalam ajang pameran tahunan GrabX yang digelar pada Selasa 8 April 2025. Salah satu teknologi yang dihadirkan adalah pengalaman Pesan Ramean GrabFood yang lebih nyaman untuk ‘Si Paling Andalan Keluarga’ (Family ‘You’).

Pengembangan Pesan Ramean ini didasarkan pada meningkatnya pemesanan makanan dalam jumlah besar saat momen-momen spesial seperti Ramadhan, Tahun Baru Imlek, hingga Natal. Untuk mengantisipasinya, Grab melakukan berbagai peningkatan sistem untuk memastikan pesanan dalam jumlah besar tersebut dapat teratasi dengan baik tanpa kendala.

Antisipasi ini dilakukan dengan cara ketika pesanan masuk, Grab menggunakan Large Language Model (LLM) yang dirancang khusus untuk menentukan apakah pesanan tersebut termasuk dalam Pesan Ramean dengan mengidentifikasi ukuran dan berat total dari makanan yang dipesan. Grab melakukannya pada 175 juta variasi menu makanan yang ada di platformnya, mencakup jutaan transaksi setiap harinya.

Jika algoritma menilai pesanan terlalu besar atau berat untuk ditangani oleh satu Mitra Pengemudi GrabBike, sistem akan mencarikan GrabCar untuk mengantarkannya. Namun, jika tidak tersedia, sistem akan membagi pengantaran ke Mitra Pengemudi GrabBike berbeda dengan waktu pengantaran yang disesuaikan agar kedua pesanan tiba secara bersamaan.

“GrabX merupakan perwujudan komitmen kami dalam memanfaatkan teknologi terbaru untuk menghadirkan solusi yang mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan harian masyarakat. Setiap fitur ini dikembangkan dengan filosofi yang kami sebut ‘AI-First with Heart’ dimana AI jadi pusat pendekatan kami dalam bekerja dan apa yang kami bangun, tanpa pernah melupakan untuk siapa kami berinovasi,” ujar Anthony Tan, Group CEO dan Co-founder Grab.

Fitur ini telah tersedia di seluruh Asia Tenggara dan akan terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna soal pemesanan makanan, khususnya di momen-momen penting.

Group CEO dan Co-Founder Grab Anthony Tan di acara GrabX yang berlangsung di Singapura, Selasa (8/4/2025). Foto: Grab

Selain Pesan Ramean, Grab juga memperkenalkan fitur GrabFood Mandiri untuk ‘Si Paling Mandiri’ (Solo ‘You’). Fitur ini berguna untuk mahasiswa yang sedang kuliah di kota lain, atau pekerja kantoran yang lembur hingga malam. Saat memesan makanan sendirian, seringkali pengguna sulit untuk menemukan menu satuan yang lengkap dan memenuhi jumlah minum pesanan.

Belum lagi, masih ada biaya antar yang dapat membuat harga jadi kurang terjangkau. GrabFood Mandiri (Makan Sendiri) hadir untuk membuat pengiriman makanan menjadi lebih mudah dan terjangkau bagi mereka yang makan sendiri dengan menawarkan paket makanan murah, tanpa batas minimum pembelian dan tarif pengantaran flat yang lebih murah.

Grab bekerja sama dengan Mitra Merchant untuk menyediakan berbagai pilihan menu enak yang bisa dipesan melalui proses checkout yang cepat dan praktis. Kini, makanan favorit bisa diantar hingga ke depan pintu dan dinikmati sendiri tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam. Layanan ini sudah tersedia di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Ada juga layanan Shared Saver yang dirancang untuk pengguna yang suka ngemil di sore hari, tapi khawatir akan terbuang karena tidak ada teman untuk diajak sharing. Dengan fitur ini, pengguna bisa menemukan dan bergabung dengan pesanan yang ada di sekitar.

Konsepnya mirip seperti Group Order, tapi dengan orang yang tidak dikenal. Pengguna tidak akan mengetahui siapa saja yang ikut dalam pesanan tersebut. Sistem AI Grab akan mendeteksi jika ada beberapa orang di satu area yang memesan dari Mitra Merchant yang sama dan membuka opsi Shared Saver.

Akan ada penghitung waktu mundur untuk memberi tahu berapa lama waktu yang dimiliki pengguna untuk memutuskan apakah akan ikut pesanan tersebut atau tidak. Pada tampilan layar pembayaran, pengguna juga akan melihat berapa banyak biaya antar yang berhasil dihemat dengan ikut ‘menumpang‘ pada pesanan orang lain.

Pengguna juga bisa jadi pihak yang memulai pesanan gabungan ini, dan Grab akan bantu mengundang pengguna terdekat yang tertarik untuk membeli dari restoran yang sama. Menariknya, pesanan tetap akan sampai ke alamat masing-masing pengguna dengan tarif yang lebih murah dari opsi Pengantaran Hemat, dan tanpa biaya pemesanan minimum.

Shared Saver mulai diuji coba di Singapura pada bulan April dan akan diperluas ke wilayah lain pada bulan Juni.

“Seiring masyarakat Asia Tenggara yang semakin mengandalkan solusi digital untuk kebutuhan sehari-hari, kami ingin memperluas peran Grab dalam kehidupan mereka. Deretan layanan terbaru kami dirancang untuk mencapai tujuan tersebut. Kami ingin terus membantu pertumbuhan sekaligus memperkuat hubungan kami dengan masyarakat yang kami layani,” ujar Anthony Tan.