Harga Chipset Naik, HP Makin Mahal di 2023?

3 Juli 2022 16:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chipset Qualcomm Snapdragon 865. Foto: Qualcomm
zoom-in-whitePerbesar
Chipset Qualcomm Snapdragon 865. Foto: Qualcomm
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harga sebagian besar chipset dilaporkan bakal mengalami kenaikan mulai Januari 2023. Sejumlah pihak memprediksi hal ini akan dirasakan langsung oleh masyarakat dunia, salah satunya pada harga smartphone.
ADVERTISEMENT
Dikutip Gizchina, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) selaku salah satu perusahaan perakit chipset global berencana menaikkan harganya hingga enam persen. TMSC menaikkan harga ongkos rakit chipset diduga karena keinginan perusahaan untuk ekspansi jangka panjang, menyebabkan tingginya kuota produksi yang diterima mereka.
Sayangnya, hal ini tak dapat berjalan mulus karena keterbatasan peralatan yang dimiliki.
Selain itu, naiknya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya listrik juga membuat perusahaan tidak bisa membendung ongkos produksi. Mereka terpaksa menaikan harga produk yang ditawarkan.

Harga smartphone juga ikut naik?

Menurut laporan Digitimes, siklus pengiriman peralatan semikonduktor yang berkepanjangan menurunkan kapasitas ekspansi ke pabrik-pabrik global.
Ilustrasi smartphone. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
Saat ini, waktu tunggu untuk peralatan produksi dapat mencapai 30 bulan dan tidak ada tanda-tanda penurunan durasi. Hal ini diperkirakan akan berimbas pada harga smartphone yang akan naik pada 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT
Saat ini beberapa pembuat chip utama di industri mengandalkan manufaktur TSMC. MediaTek kini menggunakan chipset TSMC untuk jajaran Dimensity dan Helio, sementara Qualcomm mengandalkan TSMC untuk prosesor Snapdragon 8 Plus Gen 1.
Snapdragon 8 Gen 2 yang akan menggunakan prosesor TSMC dan chipset 3 nm TSMC juga kemungkinan akan terdampak. Smartphone dengan chipset 3 nm diprediksi bakal sulit untuk menemukan hingga 2024.
Dugaan kenaikan ini ditanggapi banyak perusahaan desain sirkuit terintegrasi (IC) dengan pesimis. Apalagi, prospek penjualan di akhir 2022 bukan yang terbaik.
Meski demikian, pesanan chipset TSMC masih belum mengalami pengurangan hingga akhir 2022, dengan pesanan yang masih akan mencapai lebih dari 95 persen dari kapasitas produksi.
Perusahaan pun masih akan menambah kapasitas produksi chipset hingga akhir tahun ini. Namun belum diketahui secara pasti apa yang akan terjadi pada TSMC di awal 2023, jika harga chipset benar-benar naik.
ADVERTISEMENT