Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pengguna Gojek dan Grab di Jakarta akhirnya bisa kembali order layanan ojek online (ojol) mulai hari ini, Senin (8/6). Sebab, layanan GoRide dan GrabBike sudah muncul lagi dan tersedia di masing-masing aplikasi.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan kumparan, aplikasi Gojek sudah memunculkan ikon fitur GoRide di dalam platform-nya. Namun, sesuai kebijakan pemerintah layanan tersebut baru bisa digunakan, jika pengguna menentukan titik penjemputan dan tujuan masih berada di wilayah Jakarta.
Jika pengguna mengubah salah satu titik tersebut ke luar wilayah Jakarta, misalnya Bekasi, Depok, Tangerang, Bogor dan lainnya, maka otomatis tidak bisa digunakan. Pengguna akan disarankan memakai layanan lain yang tersedia, yaitu GoCar atau GoBluebird dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan.
Sama dengan Gojek, layanan GrabBike di aplikasi Grab juga hanya muncul dan bisa digunakan di dalam cakupan wilayah Jakarta saja. Di luar wilayah tersebut aplikasi tidak bisa digunakan sama sekali. Namun, layanan GrabCar masih bisa digunakan untuk bepergian ke tempat lain.
ADVERTISEMENT
Walaupun bisa digunakan, tidak semua wilayah di Jakarta bisa menjajal layanan GoRide dan GrabBike kembali. Pemprov DKI Jakarta menetapkan sejumlah wilayah sebagai wilayah dengan pengawasan ketat berskala lokal lantaran masih belum terkendalinya penyebaran virus corona.
Wilayah itu terdiri dari 66 RW yang tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan hingga Jakarta Utara. Di 66 wilayah ini, ojek online (ojol) tidak larang mengangkut penumpang.
Pengguna layanan GoRide dan GrabBike juga tetap patuh pada protokol kesehatan COVID-19. Melalui fitur tambahan di aplikasi, pengguna dapat mengetahui suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan yang mereka akan gunakan.
Adapun tips yang bisa kamu ikuti untuk meminimalkan risiko penyebaran COVID-19 selama perjalanan menggunakan layanan ojol:
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, layanan ojol Gojek dan Grab untuk kawasan Jakarta sempat hilang dari aplikasi sejak April 2020. Hilangnya fitur ojol selama dua bulan menyusul larangan ojol angkut penumpang yang diamanatkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2020 tentang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam penanganan virus corona di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memutuskan memperpanjang masa PSBB di Jakarta hingga batas waktu yang ditentukan dan masuk masa transisi menuju kehidupan yang aman, sehat, dan produktif. Ada beberapa ketentuan yang diubah Pemprov DKI Jakarta pada PSBB fase keempat ini, salah satunya mengenai izin ojol untuk kembali mengangkut penumpang per 8 Juni 2020.
Dengan dibukanya izin ojol saat PSBB transisi , Gojek dan Grab pun kompak mengaktifkan kembali layanan GoRide dan GrabBike untuk pengguna di Jakarta.
“Berdasarkan Jadwal Pembukaan Transisi Fase I yang dipaparkan Pemprov DKI, layanan transportasi dengan sepeda motor termasuk GoRide dapat membuka 100 persen layanan mulai 8 Juni 2020,” ungkap Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita kepada kumparan, Kamis (4/6). “Gojek sangat menyambut baik hal ini karena para mitra driver nantinya dapat kembali melayani transportasi bagi penumpang setelah pada penerapan PSBB sebelumnya hanya melayani pengiriman barang (GoSend), pesan antar makanan (GoFood), berbelanja kebutuhan sehari-hari (GoMart), dan lain sebagainya,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Gojek, Grab juga membuka kembali layanan ojolnya. Perusahaan juga menjelaskan, aktivitas angkut penumpang akan mengikuti protokol kesehatan yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta.
“Grab siap untuk mengoperasikan kembali layanan GrabBike dengan menerapkan serangkaian langkah keamanan dan kebersihan GrabProtect kami yang telah kami umumkan beberapa waktu lalu, sesuai dengan peraturan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait keringanan dalam peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),” kata Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, kepada kumparan, Jumat (5/6). “Serangkaian langkah ini bertujuan untuk meminimalisir risiko penyebaran COVID-19 pada layanan transportasi kami."