Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Proses pembukaan blokir Netflix oleh Telkom Group ini tampaknya berlangsung bertahap. Terlihat dari pengakuan pengguna IndiHome dan Telkomsel yang sudah bisa membuka Netflix pada Selasa (7/7) siang ini di media sosial Twitter. Sejumlah karyawan kumparan yang menggunakan Telkomsel dan IndiHome juga mengaku sudah mulai bisa membuka Netflix.
Telkom juga telah mengonfirmasi bahwa perusahaan telah mencabut blokir Netflix pada Selasa (7/7). Ini membuat semua pengguna jaringan Telkom Group, seperti Telkomsel, IndiHome, dan Wifi.id, sudah bisa mengakses Netflix.
"Telkom mengapresiasi perubahan pendekatan yang dilakukan Netflix untuk pasar Indonesia dan karenanya memberi kesempatan pada pelanggan Telkom Group untuk dapat mengakses beragam konten hiburan," ujar Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo, dalam keterangan resminya.
ADVERTISEMENT
Pendekatan yang dimaksud Telkomsel adalah komitmen Netflix untuk serius dapat diterima masyarakat Indonesia. Langkah Netflix itu seperti menyediakan tools untuk pembatasan akses atas tayangan sensitif dan ketidaksesuaian umur bagi pelanggan (parental control). Ada juga mekanisme untuk penanganan keluhan pelanggan dan bersedia menyelesaikan keluhan dari pemerintah atau regulator dalam waktu 24 jam.
Keputusan ini mengakhiri blokir Telkom Group kepada Netflix yang berlangsung sejak Januari 2016. Kala itu, blokir disebabkan oleh kebijakan konten yang tidak disepakati antara Netflix dan Telkom, termasuk soal take down policy hingga keamanan konten.
Netflix sendiri pernah melakukan take down konten di beberapa negara, karena pemerintah setempat menilai konten itu tidak pantas. Netflix juga memperketat fitur parental control yang membuat akun anak tidak bisa membuka konten dewasa, bahkan orang tua bisa mengunci judul konten yang tidak bisa dibuka oleh akun anak.
ADVERTISEMENT
Kerja sama Telkom dan Netflix mulai mencuat pada akhir April 2020, setelah Hooq, salah satu layanan streaming video yang didukung Telkom, mengumumkan penutupan layanan selamanya. Hooq sendiri merupakan salah satu pesaing Netflix di kawasan Asia Tenggara. Penutupan layanan Hooq kemudian disusul oleh akuisisi iFlix, yang juga merupakan mitra Telkom, oleh raksasa teknologi China Tencent baru-baru ini.
Menurut pengamat telekomunikasi Heru Sutadi, keputusan Telkom untuk membuka blokir Netflix memang masuk akal. Sebab, Netflix telah menjadi alat kompetisi operator untuk bersaing.
“Tampaknya Telkom harus ‘menyerah’ mengikuti apa yang dilakukan operator lain dengan membuka Netflix,” kata Heru kepada kumparanTECH.
Heru menambahkan, kebijakan pemerintah dalam mengeluarkan aturan perpajakan bagi perusahaan over-the-top (OTT) yang berlaku sejak 1 Juli 2020 juga mendorong ketersediaan Telkom untuk berbincang secara serius dengan Netflix. Sebelumnya, perusahaan OTT yang beroperasi di luar negeri seperti Netflix, dinilai belum sepenuhnya patuh dengan aturan pajak di Indonesia sehingga dianggap merugikan negara.
ADVERTISEMENT
Namun, sejauh ini Telkomsel atau Telkom selaku penyedia jasa internet, belum memberi paket khusus untuk pelanggannya dalam menikmati konten Netflix. Berbeda dengan iFlix atau Viu yang telah dibundel dalam beberapa paket internet Telkomsel atau IndiHome.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.