Heboh Beli HP dari Toko Resmi di Shopee Dapat Kardus Kosong, Ini Kata Xiaomi

4 November 2021 17:01 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Xiaomi. Foto: REUTERS/Stringer
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Xiaomi. Foto: REUTERS/Stringer
ADVERTISEMENT
Kasus pembelian dua unit handphone (HP) Xiaomi di Shopee yang berujung diterima hanya berupa kardus kosong tengah viral di media sosial. Ramainya pembahasan kasus tersebut membuat Xiaomi angkat suara.
ADVERTISEMENT
Kasus bermula dari seorang pelanggan Shopee yang mengungkap pembelian dua unit HP Xiaomi yang janggal. Pelanggan tersebut mengeklaim membeli ponsel tersebut langsung dari akun resmi Xiaomi Official Store di Shopee, namun ketika paket datang hanya menerima kardus kosong.
Pelanggan tersebut sudah melakukan perekaman unboxing sebagai bukti kuat bahwa paket yang datang ada kardus kosong tanpa dua unit HP Xiaomi yang dibelinya di Official Store. Merasa dirugikan dan kurang tanggapnya pelayanan konsumen Shopee, akhirnya kasus ini viral di media sosial.
Kasus ini pun sudah sampai ke telinga Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse. Alvin menjelaskan bahwa operasi penjualan di Official Store dilakukan penuh oleh Shopee dan Xiaomi sayangnya tidak melakukan kontrol terhadap mitra logistik.
ADVERTISEMENT
"Kami benar-benar memberikan operasi (Xiaomi Official Store) ke Shopee, karena ini adalah model bisnis ritel. Jadi, sayangnya, kami tidak mengontrol mitra logistik. Jadi apa yang kami lakukan, begitu mendengar kasus ini, kami segera meminta Shopee untuk memulai investigasi dengan mitra logistik mereka," kata Alvin dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/11).
Dalam kasus pengiriman kardus kosong ini, mitra logistik yang bekerja sama dengan Shopee adalah J&T Express. Saat ini pihak Shopee pun masih terus melakukan proses investigasi dan belum bisa mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Alvin mengatakan selama proses investigasi pihaknya bersama Shopee langsung melakukan pengembalian dana atau refund kepada pelanggan yang merasa dirugikan. Ia berharap investigasi bisa cepat selesai dan Xiaomi akan mengeluarkan statement resmi untuk mengungkap kesalahan yang terjadi.
ADVERTISEMENT

Kelangkaan chip potensi bikin penipuan

Alvin mengungkap bahwa situasi industri smartphone yang saat ini mengalami kelangkaan chip bisa membuat penipuan meningkat. Potensi penipuan bisa terjadi dengan berbagai modus, seperti kasus pengiriman kardus kosong ini.
"Seperti yang Anda tahu, saat ini, kita menghadapi krisis chip Global. Kekurangan itu juga berimbas pada pasokan komponen Xiaomi. Sekali lagi, situasi yang terbatas ini membuat banyak tengkulak akan berusaha untuk mendapatkan keuntungan," ungkap Alvin.
Ilustrasi Smartphone Xiaomi Redmi Note 10 Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
Alvin meyakini hingga akhir tahun, tidak hanya Xiaomi, brand lain pun akan merasa kesulitan untuk menyediakan stok produknya. Soal kelangkaan chip ini pun berimbas terhentinya produksi HP Xiaomi Redmi Note 10.
ADVERTISEMENT
Alhasil, Alvin mengatakan penjualan Redmi Note 10 Series, akan difokuskan pada seri Redmi Note 10 Pro, Redmi Note 10S, dan Redmi Note 10 5G. Selain itu Xiaomi akan tetap gencar untuk mengubah image tak lagi menjual produk smartphone mid-range dan entry level saja, tetapi juga flagship.