Heboh Pengguna Facebook Auto-Like Fanpage Mendukung Yahudi di Yerusalem

15 Mei 2021 13:31 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengguna Facebook. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengguna Facebook. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Media sosial Twitter sedang ramai membahas sejumlah pengguna Facebook yang secara otomatis mengikuti atau like sebuah fanpage bernama "Jerusalem Prayer Team" yang memberi dukungan untuk orang Yahudi di Yerusalem. Padahal, para pengguna Facebook ini tidak pernah memberi like maupun membuka grup tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam deskripsi halaman Jerusalem Prayer Team, mereka punya misi membangun Friends of Zion untuk menjaga, membela, melindungi orang-orang Yahudi dan berdoa untuk perdamaian Yerusalem. Halaman ini telah mendapatkan 76,2 juta like
Fanpage yang dibuat pada 14 Januari 2010 itu juga digunakan untuk mempromosikan video propaganda untuk membenarkan konflik saat ini dan pengusiran terhadap orang-orang Palestina.
Halaman Jerusalem Prayer Team saat ini telah mendapatkan 76,2 juta like. Foto: Dok. Ismail Fahmi
Permasalahan muncul ketika banyak pengguna Facebook yang tidak sadar telah memberikan like pada halaman Jerusalem Prayer Team, padahal mereka tak pernah diminta izin, membuka, dan bahkan mengetahui grup tersebut.
Hal ini menimbulkan tuduhan bahwa Facebook telah mengizinkan pengguna secara otomatis bergabung, tanpa persetujuan.
Pakar media sosial dari Drone Emprit dan Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, menjadi salah satu pengguna Facebook yang tiba-tiba memberikan like pada halaman Jerusalem Prayer Team, tanpa sepengetahuannya. Ia tahu bahwa akun Facebook-nya memberikan like, saat membuka halaman tersebut.
ADVERTISEMENT
"Iya tidak pernah like, dan tampak di teman saya bahwa saya nge-like," jelasnya saat dihubungi kumparanTECH, Sabtu (15/5).
Ismail meminta pengguna Facebook lainnya memeriksa apakah akun mereka secara tak sengaja like halaman Jerusalem Prayer Team atau tidak.
Jika orang mengunjungi halaman tersebut, mereka dapat melihat sebagian besar teman dan keluarganya sudah masuk dalam daftar orang yang menyukai halaman ini. Kemungkinan besar mereka semua tidak pernah memberikan persetujuan untuk menyukai halaman tersebut.
Tidak hanya Ismail, seorang aktivis muslim dari Fraternity Movement National Secretariat di India, Sharjeel Usmani, juga mengalami hal yang sama. Usmani mengumumkan bahwa akun Facebook miliknya secara tiba-tiba memberikan like pada Jerusalem Prayer Team.
kumparanTECH sudah menghubungi juru bicara Facebook untuk minta keterangan soal kehebohan tersebut, namun, sampai saat ini belum ada keterangan yang diberikan.
ADVERTISEMENT

Facebook sempat sensor Masjid Al Aqsa di Instagram

Sebelumnya, Facebook pernah ambil kebijakan di Instagram untuk mencabut dan membatasi seluruh unggahan berisi gambar dan video Masjid Al Aqsa di Yerusalem, karena dicap sebagai konten yang mengandung aksi teroris.
Dalam laporan The Verge, pembatasan unggahan tentang Masjid Al Aqsa tersebut sebagai 'enforcement errors' atau imbas kebijakan yang ada. Dari klarifikasi Facebook, kata Al Aqsa (dalam bahasa Arab) merujuk kepada sebuah lokasi, namun kata yang sama juga menunjuk nama-nama beberapa organisasi yang dibatasi di platform itu.
"Bagaimanapun juga, kebijakan ini (mencabut dan membatasi unggahan tentang Majid Al Aqsa) tidak seharusnya dan bukanlah pelanggaran di platform kami," tertulis pernyataan Facebook.
Facebook akhirnya memperbarui panduan kebijakannya. Mereka mencabut kata atau istilah Al-Aqsa dari daftar moderasi Instagram. Kata itu digantikan dengan deskripsi lebih detail dari organisasi yang mendapat sanksi.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini: