HP OnePlus Bakal Resmi Masuk Indonesia Setelah Merger dengan Oppo?

17 Juni 2021 10:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Smartphone OnePlus 7 Pro Foto: OnePlus
zoom-in-whitePerbesar
Smartphone OnePlus 7 Pro Foto: OnePlus
ADVERTISEMENT
Kabar mengejutkan dari industri smartphone. Dua vendor ponsel global, Oppo dan OnePlus, resmi menggabungkan dua perusahaan alias merger. Nantinya, OnePlus akan beroperasi secara independen berada di bawah Oppo.
ADVERTISEMENT
PR Manager OPPO Indonesia, Aryo Meidianto A, menjelaskan merger dilakukan untuk meningkatkan sinergi dan menggabungkan kekuatan dengan sumber daya yang lebih baik. Aryo menambahkan, sebelumnya Oppo dan OnePlus telah bekerja sama menggabungkan sumber daya Research and Development (R&D).
"Oppo dan OnePlus mengambil langkah lebih lanjut untuk menyelesaikan integrasi satu sama lain, dengan OnePlus menjadi merek independen di dalam Oppo. Setelah integrasi, Oppo dan OnePlus akan berada pada posisi yang lebih baik untuk bekerja sama menghadirkan produk yang lebih inovatif dan berbeda kepada konsumen, serta memberikan layanan yang lebih baik," kata Aryo dalam keterangan yang diterima kumparanTECH, Kamis (17/6).
Logo Oppo di MWC 2019. Foto: Aditya Panji/kumparan
Setelah kabar baik ini muncul, mengemuka pertanyaan apakah merger akan membuat HP resmi OnePlus kembali masuk ke Indonesia?
ADVERTISEMENT
Sejauh ini belum ada kepastian apakah OnePlus akan masuk ke kembali pasar Indonesia. Dalam kesepakatan merger pun hanya sebatas informasi untuk bekerja sama lebih dalam untuk mengintegrasikan sistem memberi sumber daya tambahan untuk OnePlus mengembangkan produk yang lebih baik.
Hal ini pun diamini oleh pengamat gadget, Lucky Sebastian. Dalam perbincangannya dengan kumparanTECH, Lucky menjelaskan merger Oppo dan OnePlus masih terlalu dini untuk menyebutkan OnePlus akan singgah kembali ke Indonesia.
"Ini masih belum jelas, karena OnePlus mengatakan mereka akan tetap jalan secara independen. Tapi kemungkinannya ada, kalau berkaca dari brand seperti Xiaomi dan Redmi di Indonesia. Tetapi so far Pete Lau mengatakan merger ini lebih untuk penggunaan resource seperti R&D dan software, tidak bicara sampai penjualan bersama," imbuh Lucky.
Co-founder OnePlus, Pete Lau. Foto: Reuters

Hengkangnya OnePlus di Indonesia

OnePlus sendiri didirikan pada 2013 oleh mantan karyawan Oppo, Peter Lau dan Carl Pei. Dua tahun kemudian, OnePlus mulai ekspansi ke Indonesia, dengan meluncurkan produk pertamanya smartphone OnePlus One yang memasuki pasar pada awal 2015 melalui kerja sama dengan salah satu e-commerce.
ADVERTISEMENT
Kehadiran OnePlus di Indonesia mendapat sambutan positif dari para konsumen. Namun pada 2017, vendor smartphone yang merupakan anak usaha BBK Electronics itu harus mengibarkan bendera putih.
One Plus mengaku terpaksa meninggalkan Indonesia karena tak mampu memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 30 persen. Saat itu Kementerian Perindustrian mengesahkan aturan TKDN yang mengharuskan perangkat elektronik yang memakai jaringan 4G LTE, termasuk smartphone, harus menggunakan komponen dalam negeri.
Lantas, dengan adanya merger dengan Oppo, apakah akan memudahkan OnePlus kembali ke gelanggang Indonesia?